Kisah Miris Pemudik di Sampit Tertipu Calo, Sudah Habis Jutaan Rupiah, Mudik pun Gagal

penumpang
TUNGGU KEBERANGKATAN: Suasana penumpang kelas ekonomi KM Kelimutu yang sedang menunggu jadwal keberangkatan kapal, Kamis (20/4) siang. (HENY/RADAR SAMPIT)

”Saya hanya mengantarkan ibu dan saudara berangkat berdua saja. Karena, saya sudah pulang dulua, gantian lagi ibu yang pulang jenguk saudara di Malang. Kalau kami ikut semua, berat di ongkos. Saya hanya bantu mengurus pemesanan tiketnya lewat Facebook, karena penjualan tiket di loket PT DLU sudah tutup, makanya saya coba cari tahu pemesanan dan nemu penawaran penjualan tiket di Facebook,” ujar Tati.

Tati sudah ragu, tetapi transaksi itu tetap saja ia lakukan karena terus ditekan sang Ibu. ”Saya sudah menyarankan agar ibu pulang setelah Lebaran saja, supaya tidak berjubel di kapal dan tidak mungkin sampai kehabisan tiket. Tapi, ibu tetap ngotot minta pulang ke Jawa, ibu ini punya penyakit tekanan, daripada malah sakit, makanya saya turuti saja kemauan ibu. Dengan perasaan ragu saya transfer uang itu ke penipu itu,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Tepat pukul 12.00 WIB, Kamis (20/4) suara KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) berbunyi sebagai tanda kapal segera berlayar. Tati dan keluarganya masih duduk pasrah di depan Terminal Pelabuhan Sampit.

Baca Juga :  Dari Jakarta Dimutasi ke Kalteng, Benny Octavianus Jabat Wakil Ketua PN Sampit

Raut wajah ibunya tak dapat ditutupi. Sedih dan kecewa terlihat jelas di raut wajahnya yang dibalut kerudung kuning. Ibu Tati tidak hanya tertipu jutaan rupiah, tetapi juga gagal mudik karena kehabisan membeli tiket.

”Mau bagaimana lagi. Ini musibah. Mudah-mudahan setelah Lebaran nanti bisa tetap mudik,” ucapnya dengan suara kecewa.

Nasib sama juga dialami Andi yang juga menjadi korban penipuan jual beli tiket secara online. Andi membeli dengan harga Rp300 ribu per orang. Ia berangkat membawa istri dan kedua anaknya sehingga total biaya tiket menjadi Rp1,2 juta.

”Sudah bayar tiket lewat online, ternyata orangnya menipu, tunggu-tunggu lama tiket belum juga diberikan. Kami pasrah dan mencoba ikhlas, bersyukur PT Pelni masih mau membantu membuka penjualan tiket karena masih ada ketersediaan. Harga tiket tujuan Semarang jauh lebih murah dibandingkan penjualan tiket abal-abal. Saya masih bersyukur tetap bisa berangkat mudik ke Semarang,” ujarnya.

Pos terkait