Konflik Berdarah Sengketa Kebun Sawit di Kalteng Mulai Disidangkan

ilustrasi sidang
Ilustrasi Sidang

SAMPIT, radarsampit.com – Kasus berdarah yang menewaskan satu orang di areal perkebunan kelapa Sawit di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memasuki masa persidangan.

Ketiga terdakwa dari pihak Hok Kim yakni Henson Perlingko, Deny dan Hartoyo dihadirikan di Pengadilan Negeri Sampit.

Bacaan Lainnya

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur (Kejari Kotim) mendakwa ketiganya terbukti melakukan perbuatan dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan  kekerasan dengan sengaja menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka berat serta mengakibatkan maut.

Tim JPU Kejari Kotim, Johanes Eko mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Senin 11 September 2023, berawal dari pengusiran terhadap  pemanen buah kelapa sawit dari pihak Hurpanics dari kebun sawit Singa Rangkang oleh  ketiga terdakwa.

Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB, Pani dan Saudi tiba dan sudah ada sekitar 10 orang termasuk diantaranya adalah ketiga terdakwa. Setelah Pani dan Saudi turun dari motor yang disambut oleh beberapa orang yang sudah mengeluarkan senjata tajam.

Baca Juga :  Bantu Percepat Padamkan Karhutla, BPBD Kotim Pasang Embung Portabel

Saat itu Pani mengatakan ‘kami kada handak kelahi kesini (kami tidak mau berkelahi disini)’. Namun pernyataan  itu tidak ditanggapi oleh terdakwa yang kemudian senjata tajam yang dibawa oleh  Pani dan Saudi berusaha direbut.

Selanjutnya  Pani  lari menjauh ke arah kebun sawit yang berada di seberang jalan sambil dikejar seseorang. Ketika terdakwa Henson Perlingko melihat Pani mencabut parang didekat sawit,

Terdakwa ikut mengeluarkan Mandau (senjata tajam khas Kalimantan) bersama terdakwa Hartoyo dan dengan senjata terhunus mendekati Saudi yang berhadapan dengan terdakwa Deny.  Terdakwa  Hartoyo kemudian membacok Saudi menggunakan Mandau mengenai tangan kanan.

Selanjutnya Saudi membacok terdakwa Hartoyo dari kiri ke kanan mengenai bagian leher.  Saudi juga membacok Hartoyo dari bawah ke atas mengenai bagian leher hingga bawah dagu mengakibatkan Hartoyo terjatuh dengan jarak kurang lebih 3 meter dari motor.



Pos terkait