Lima Hari Hilang Misterius, Upaya Pencarian Penumpang Kelotok Akhirnya Begini

hilang
MENYISIR: Tim gabungan saat melakukan pencarian orang hilang di sekitar DAS Rungan, wilayah Kelurahan Panjehang dan Pager, Kecamatan Rakumpit, Palangka Raya, belum lama tadi. (IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA Setelah Lima hari mencari tubuh Panggah Sarono alias Toto (48), pria yang hilang secara misterius di Daerah Aliran Sungai (DAS) Rungan, saat  bersama tiga temannya mengangkut bahan bangunan menggunakan kelotok, Rabu (28/7) lalu, pencarian oleh tim dihentikan, Senin (2/8) kemarin.

Langkah tersebut ditempuh tim gabungan personel Polsek Rakumpit, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, BNPB Kota, masyarakat sekitar, BPK SB-10 Kapuas dan tim ERP.  Alasannya sudah melakukan upaya penyisiran, sehingga pencarian tidak efektif lagi. Namun tetap dilakukan pemantauan di sekitar lokasi tempat kejadian perkara.

Bacaan Lainnya

”Berdasarkan evaluasi dan berbagai macam, lima hari pencarian dihentikan sementara namun dilakukan pemantauan. Kita sudah melakukan npenyisiran namun belum membuahkan hasil maupun ada titik terang,” ujar Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya Adliandy Salman.

Dijelaskannya, berbagai perlengkapan dalam pencarian sudah diturunkan, namun tetap belum membuahkan hasil. Atas hal itu, jika nantinya ada tanda-tanda kemunculan korban maupun titik terang keberadaan korban,  maka timnya akan kembali ke lokasi untuk melakukan cross cek dan pendalaman.

Baca Juga :  TRAGIS!!! Ayah Kerja, Bunda Belanja, Anak Tewas Tenggelam

”Sementara kami hentikan di hari kelima ini. Sudah melakukan pencarian di Sungai Rungan, pencarian dilakukan  di hilir dan hulu sungai dengan membagi tim menjadi dua. Namun memang belum ditemukan sampai sekarang,” papar Adliandy.

Kapolsek Rakumpit Iptu Waryoto juga menyampaikan, upaya pencarian dilakukan sejak hari pertama dan lima, oleh tim SAR hingga belum berhasil ditemukan. Meskipun berulang kali melakukan penyisiran di berbagai lokasi di kawasan TKP.

”Sampai dengan sekarang masih belum ditemukan. Upaya keras sudah dilakukan. Atas hal itu  tim Basarnas, BPBD, relawan persiapan balik kanan, karena sesuai SOP hari ini ( red: kemarin) sudah batas waktunya sementara diberhentikan. Ke depan sambil monitor dan sudah koordinasi sama keluarga maupun warga setempat,” ujarnya.

Waryoto menambahkan, terus berharap korban bisa ditemukan selamat meskipun saat ini belum diketahui keberadaan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang secara misterius. ”Kami berdoa semoga bisa ditemukan dengan selamat. Para saksi juga sudah diperiksa,” tambahnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *