Listrik Padam Total Di Pangkalan Bun, Pelayanan Publik Lumpuh dan UMKM Merugi

sepi
SEPI: Suasana komplek perkantoran Pemkab Kobar di Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun pada Rabu (12/10) siang. Jalan protokol terlihat sepi karena terganggunya pelayanan masyarakat disejumlah SOPD akibat pedamnya listrik. (Syamsudin/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pelayanan publik di Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat lumpuh.

Hal itu akibat gangguan sistem kelistrikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV), di jalur transmisi arah Kasongan – Parenggean – Sudan yang mengakibatkan interkoneksi suplai listrik ke wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya terganggu dan mengalami padam total.

Untuk diketahui padamnya listrik terjadi sejak Selasa (11/10) pukul 21.30 WIB malam kemarin. Selain itu akibat pemdaman ini juga  berdampak pada kerugian materi bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM).

Plt Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Barat, Rodi Iskandar mengakui bahwa padamnya listrik di Kabupaten Kotawaringin Barat mengakibatkan pelayanan Administrasi Kependudukan di Disdukcapil lumpuh.

“Kita tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran jaringan kita terpusat dan tidak adanya dukungan daya listrik, maka terputus, sumber daya dari genset juga tidak bisa karena mesin saat ini sedang dalam perbaikan,” ungkapnya, Rabu (12/10).

Baca Juga :  DPRD Soroti Kenyamanan Ruang Kelas 3 RSUD Sultan Imanuddin

Disebutkannya akibat listrik padam, ada sebanyak 32 jenis layanan di Disdukcapil terganggu, di antaranya adalah pembuatan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak, dan yang paling urgen adalah layanan perekaman e-KTP.

“Saat ini kita berbasis aplikasi via terpusat sehingga semuanya terganggu dan yang paling mendesak adalah perekapan e-KTP. Kita berharap secepatnya kondisi normal kembali dan kepada masyarakat kita mohon maaf layanan kita menjadi terkendala,” ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan dr Fachrudin, Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Menurutnya untuk sementara pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun masih aman, lantaran RSSI didukung genset dengan daya sebesar 1500 KVA.

Namun demikian, RSSI juga melakukan efisiensi sebagai bagian upaya penghematan energi dengan mematikan lampu diruangan yang tidak terpakai, kemudian air conditioner (AC) di tempat yang tidak strategis.



Pos terkait