Sungai yang disebutnya muara hulunya berada di kawasan TNI AU (AURI) tersebut mempunyai keunikan tidak pernah kering sepanjang tahun, meskipun dalam kondisi kemarau panjang Di hilir maupun di hulu Sungai Tepian Bak dipenuhi dengan pohon-pohon besar yang masih asri yang berfungsi untuk menyimpan air.
“Sungai ini tidak pernah kering, meski kita menghadapi kemarau panjang, bisa jadi karena hutan dan alamnya masih asri, pohon besar masih terpelihara dengan baik, sehingga sumber mata air tetap keluar sepanjang tahun,” ungkapnya.
Ia juga menyebut, berbagai ritual adat budaya masyarakat Dayak juga kerap dilaksanakan di sungai tepian bak, dari tetamba (menyembuhkan orang sakit), ritual menurunkan mandi bagi anak pertama juga dilaksanakan di sungai tepian bak, begitu pula dengan bila ada upacara perkawinan maka ada ritual yang dilaksanakan di sungai tersebut.
Bahkan setelah ada peristiwa tenggelamnya salah satu pengunjung belum lama ini, tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Pasir Panjang juga melakukan ritual berosih di sungai tersebut, bertujuan agar tidak ada korban lagi di kemudian hari.
Ia berharap agar sungai tepian bak Desa Pasir Panjang dapat dijaga dan dilestarikan sehingga mampu menjadi satu destinasi wisata alam unggulan desa setempat. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan, pihaknya akan mengevaluasi standar operasional pemandian tersebut. (yit)