LPG Subsidi Langka, Pertamina Instruksikan Penjualan Langsung ke Konsumen

ilustrasi elpiji
Ilustrasi sulitnya membeli elpiji bersubsidi (Faisal/Radar Sampit)

Ahad menambahkan, saat ini seluruh desa/kelurahan di Jawa Timur minimal pasti terdapat 1 (satu) pangkalan resmi LPG Pertamina. ‘’Pertamina sejak tahun 2017 memiliki program One Village One Outlet (OVOO) LPG yang capaiannya sudah sejak lama mencapai 100 persen untuk Jawa Timur.  Sehingga tidak ada alasan lagi orang cari LPG susah, karena di desanya sudah pasti ada pangkalan,’’ tambah Ahad. Saat ini jumlah pangkalan LPG 3 kg se-Jatim mencapai 39.931 pangkalan.

Terpisah, Presiden Joko Widodo pun tidak mengelak jika gas LPG 3 Kg menjadi langka. Menurutnya ini merupakan dampak perebutan pasar. “Diperebutkan di lapangan dan itu (LPG 3 Kg) hanya untuk yang kurang mampu,” kata Jokowi saat berkunjung di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

Dia menekankan bahwa masyarakat yang mampu tidak menggunakan gas ukuran tersebut. Sehingga distribusi menjadi sesuai sasaran. Jokowi pun meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani masalah ini karena Pertamina di bawah wewenangnya.

Baca Juga :  Mendag Sebut "Tidak Apa-Apa Harga Ayam Naik"

Pada kesempatan itu, Jokowi mengecek harga pasar. Dia cukup apresiasi harga bahan pokok di Kabupaten Malang yang masih bagus.  Berdasarkan pantauannya, Kepala Negara menyebut bahwa harga sejumlah komoditas di Pasar Bululawang berada pada posisi yang baik karena inflasi yang terkendali dan pasokan barang yang banyak. Misalnya daging ayam yang berada pada kisaran Rp34 ribu per kilogram dan bawang merah yang berada pada kisaran Rp26 ribu per kilogram.

”Ini saya kira baik karena memang sebagian besar produksinya di Kabupaten Malang,” ungkapnya. (dee/lyn/sla/jpg)



Pos terkait