Manfaat BRILink bagi Nelayan di Pesisir Kabupaten Sukamara

Permudah Akses Permodalan dan Angsuran, Usaha pun Lancar

nelayan sukamara
CALON NASABAH: Agen BRILink Anjang Isai saat membantu salah seorang nelayan untuk mendapatkan kredit pinjaman dari BRI. (Istimewa/Radar Sampit)

Jailami dan Ahmad Juhrani merupakan dua diantara para nelayan yang menjadi nasabah BRI di wilayah pesisir pantai Kabupaten Sukamara. Para nasabah ini dikelola oleh Agen BRILink Anjang Isai di Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Pantai Lunci. Saat ini jumlah nasabah yang dikelolanya mencapai 300 orang lebih, terdiri dari nasabah KUR, UMI, maupun komersil.

Hampir 95 persen berprofesi sebagai nelayan laut di Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Jelai. “Warga yang datang meminta bantuan untuk menguruskan pinjaman KUR tidak saja dari Desa Sungai Tabuk, tetapi juga ada dari desa lainnya seperti Desa Cabang Barat, Sungai Pasir, Sungai Damar, Sungai Raja, Bundung hingga Sungai Baru di Kecamatan Jelai,” jelas Anjang Isai, yang mempunyai nama lengkap Saipudin ini.

Bacaan Lainnya

Dia bergabung dengan Agen BRIlink sejak tahun 2015. Bermodal awal Rp 15 juta. Anjang Isai pun mulai menjalankan berbagai transaksi keagenan, termasuk membantu pengurusan pinjaman kredit warga.

Baca Juga :  Kabupaten Kobar Usulkan 2.038 Formasi CPNS dan PPPK

Tahun 2017, nasabah mulai bertambah. Hingga akhirnya dia mendapatkan sertifikat keagenan BRILink dan mesin Electronic Data Center (EDC) BRI sebagai penunjang operasionalnya. Kini modalnya pun bertambah seiring meningkatnya jumlah transaksi pelayanan.

“Dulu, jika ingin menyetor angsuran para nasabah, saya kumpulkan dulu setoran empat hingga lima nasabah, kemudian saya antar langsung ke BRI Sukamara. Jika hanya satu nasabah, tentu rugi ongkos perjalanan. Sekarang sudah nyaman, bisa menggunakan mesin ini (EDC). Kapan pun nasabah bisa terlayani. Bisa siang, malam, bahkan dini hari,” ceritanya, sembari menunjukan mesin EDC tersebut.

Melalui BRILink yang memercayakan keagenan Anjang Isai sebagai referral penyalur kredit, sangat membantu para nelayan mendapatkan modal usaha.

Para nelayan tidak perlu lagi mengurus sendiri pengajuan kredit, tetapi cukup menyiapkan persyaratan kredit yang ditentukan. Dia sebagai referral akan membantu penyerahan berkas ke pihak BRI, serta mendampingi pihak bank melakukan survey ke tempat usaha pemohon kredit.

“Masih banyak masyarakat belum mengerti bagaimana proses pengajuan kredit seperti KUR, UMI ke BRI, sehingga mereka meminta bantuan saya. Alhamdulillah nasabah yang mempercayakan lewat saya cukup banyak. Saat ini transaksi per bulan antara 400 hingga 500 transaksi. Paling banyak pembayaran angsuran kredit nasabah, ditambah transaksi lainya seperti setor dan tarik tunai,“ terang Anjang Isai, yang juga menjabat sebagai Ketua RT di lingkungannya itu.



Pos terkait