”Kami harus bisa membuktikan bahwa Kalteng memang layak diperhitungkan di kancah nasional. Kemenangan ini kami persembahkan untuk semua pihak yang mendukung Tim Kalteng pada Porwanas XIII di Malang,” katanya.
Pertandingan berlangsung di lapangan Tennis Universitas Negeri Malang itu berlangsung sengit melawan Jawa Barat. Dua emas Kalteng diperoleh tenis beregu dan perorangan ganda di usia 40 tahun ke bawah.
”Saat melawan Jawa Barat, pada babak pertama Tim Kalteng menurunkan tunggal putra Firma Lesmana melawan Gustaf dari Jawa Barat dan dimenangkan oleh Firma 8-6. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat ini, pada awalnya Kalteng kalah 0-1 dari pemain Jabar yang merupakan peraih medali emas di Porwanas Bandung pada 2016 lalu,” ujarnya.
Dia melanjutkan, berkat ketenangannya, Firma berhasil menundukan Gustaf dengan skor akhir 8-6. Kemenangan dilanjutkan oleh pasangan Noor Ivansyah dan Pandit serta pasangan Manto dan Dadang. Mereka meraih poin penuh 8-0. Hal ini dikarenakan Tim Jabar menyatakan kalah WO.
”Alhamdulillah. Diraihnya hasil yang positif ini tidak lain adalah doa dari kita semua sehingga mendapatkan hasil yang maksimal,” katanya. (daq/rin/sla/ign)