PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Pemerintah Provinsi diminta untuk menyiapkan sosialisasi masif dari Standar Operasional Prosedure (SOP) pelaksanaan Iduladha, yang dituangkan di surat edaran Kementan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB.
Hal ini terungkap saat Rapat Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang Iduladha, secara virtual di ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (1/7).
Rapat itu diikuti Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Suhaemi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng Riza Ramadi serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Falery Tuwan.
Sementara dari pemerintah pusat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta, Satgas BNPB, Kementan, Kemenag dan Pemda untuk menyiapkan sosialisasi masif dari SOP terkait pelaksanaan Iduladha yang dituangkan di surat edaran Kementan dan BNPB. Hal itu, agar bisa dijalankan secara ketat dan disiplin mengawasi pelaksanaan Iduladha.
“Saya minta agar kita semua bahu membahu dan kompak bekerja bersama-sama untuk memastikan pelaksanaan Iduladha ini dapat berjalan dengan sukses dan tetap memastikan pengendalian wabah PMK dijaga dengan ketat dan disiplin. Seperti memperhatikan SOP penyembelihan, tenaga dokter hewan, dan disinfektan,” ucapnya.
Lebih lanjut Luhut menambahkan, lalu lintas dan penyembelihan hewan kurban harus diatur baik dan menyeimbangkan semua aspek dengan mengedepankan pengendalian PMK untuk kemaslahatan bersama. Penyembelihan Iduladha agar diutamakan untuk dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Penyembelihan boleh dilakukan tidak di RPH, tetapi setiap penyembelihan wajib ada pengawasan dari dokter hewan.
