Mengembalikan Keceriaan Anak-Anak di Pengungsian

Mendongeng Roro Jonggrang Hingga Berbagi Bingkisan

kapolda kalteng
KUNJUNGI PENGUNGSI: Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto saat menemui anak-anak pengungsi banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (29/10) (Sulistyo/Radar Sampit)

Bencana banjir bukan hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga mengguncang mental anak-anak korban banjir yang tinggal di pengungsian.

KOKO SULISTYO, Pangkalan Bun

Canda tawa terdengar dari sudut sebuah ruko yang dijadikan sebagai posko pengungsian para korban banjir di RT 12, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Riuh rendah candaan tersebut keluar dari mulut kecil anak-anak yang menyaksikan cerita dongeng Roro Jonggrang, aksi luwes dalang Iptu Gatot Asmoro cukup menghibur belasan anak-anak di posko pengungsian.

Kegembiraan anak-anak semakin lengkap, ketika Irjen Pol Nanang Avianto Kapolda Kalimantan Tengah hadir di tengah anak-anak, seolah mengerti, tanpa dikomando anak-anak kemudian mendekat satu persatu.

Tanpa sungkan mereka meminta peluk Nanang Avianto dan berlanjut dengan gendongan. Ia kemudian membagikan satu persatu bingkisan berisi berbagai macam makanan ringan untuk anak-anak. Tangan-tangan kecil itu menerimanya dengan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengobrol dengan orang tua anak-anak tersebut. Suntikan moril tersebut sangat berarti bagi para korban banjir untuk tetap kuat menghadapi bencana besar kali ini.

Baca Juga :  Upaya Kerja Sama Pemadaman Karhutla di Kotim

Usai bercengkerama dengan anak-anak, Nanang menyempatkan mengunjungi petugas medis yang memberikan pelayan kesehatan kepada masyarakat, dan dapur umum yang dibangun diposko tersebut.

“Di Kalimantan ini bencana kalau tidak banjir ya karhutla, dan anggota-anggota kami sudah dipersiapkan untuk menghadapi dua bencana tersebut, dan saat ini kondisi banjir dari Polsek, Polres dan Polda turun untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, termasuk penanganan trauma healing kepada anak-anak,” ujarnya.

Ditegaskannya, pendampingan trauma healing untuk anak-anak dipengungsian penting dilakukan agar anak-anak tetap bahagia dan tetap ceria ditengah kondisi bencana banjir.

Diakuinya trauma healing bagi anak-anak kerap dilakukan jajarannya ketika terjadi bencana. “Kita berikan semangat dan anak-anak agar tetap ceria,” pungkasnya (*/sla)



Pos terkait