MIRIS!!! Balita Tewas ”Ditelan” Selokan, Kedalamannya sampai Satu Meter

balita tewas tenggelam saat banjir,desa bawan,kecamatan mentaya hulu,sampit,banjir,korban tenggelam banjir,radar sampit,berita sampit
ILUSTRASI.(JAWAPOS)

SAMPIT, radarsampit.com – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menelan korban jiwa. Seorang balita laki-laki berusia 1,5 tahun, tewas tenggelam saat lingkungan tempat tinggalnya di Desa Bawan Kecamatan, Mentaya Hulu, terendam banjir.

Kapolsek Mentaya Hulu Ipda Uberson mengatakan, peristiwa memilukan tersebut terjadi Senin (12/9), sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika itu nenek korban sedang menjemur pakaian di sekitar rumah. Namun, ia lupa memasang pagar pembatas agar cucunya tidak mengikutinya.

Bacaan Lainnya

”Karena lupa memasang pagar, korban lalu berjalan keluar rumah tanpa diketahui neneknya,” kata Uberson.

Selesai menjemur, lanjutnya, nenek korban masuk rumah. Namun, dia tidak melihat cucunya. Hal itu pun membuatnya panik.

”Awalnya sempat dicari, namun korban tidak ditemukan. Hingga pukul 10.00 WIB, pihak keluarga akhirnya menemukan korban yang tenggelam di dalam selokan,” katanya.

Baca Juga :  Ingin Lebih Baik Membangun Kotim

Saat diangkat dari selokan, kondisi korban sudah tak bernyawa. Peristiwa nahas itu membuat keluarganya histeris.

Kepala desa setempat melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Selasa (13/9). Pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

”Sudah kami tangani. Korban memang murni tenggelam saat neneknya sedang menjemur pakaian. Korban tercebur ke selokan sedalam satu meter, lalu tenggelam,” ujarnya.

Terpisah, Camat Mentaya Hulu Asyari mengatakan, balita yang meninggal tersebut merupakan cucu kepala desa setempat. Dari kejadian tersebut, dia mengimbau warga melalui para kades, agar waspada saat beraktivitas. Terutama di pinggir sungai. Para orang tua diminta selalu mengawasi anak-anak, terutama di lingkungan yang lokasinya terendam banjir.

”Imbauan buat masyarakat sudah saya sampaikan ke kades agar masyarakat mengurangi aktivitas di sungai. Kalau ada yang sakit segera ke pustu atau puskesmas,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, banjir yang terjadi di Kecamatan Mentaya Hulu merupakan banjir kiriman. Apabila wilayah atas banjir, otomatis kecamatan tersebut akan terdampak.



Pos terkait