”Warga di wilayah utara menyambut baik dan menanti anggaran untuk pembangunan jalan sebagaimana yang dijanjikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran seperti yang disampaikan Bupati Kotim (Halikinnor) sebelumnya,” kata Puput.
Warga lainnya, Anjar, menambahkan, jalan yang rusak parah membuatnya tak bisa kembali ke kampung halaman. ”Sudah berapa pekan ini saya tidak bisa pulang karena informasi kawan-kawan di sana jalan rusak parah. Bahkan, banyak yang bermalam di jalan akibat kendaraan yang macet,” ujarnya.
Anjar berharap jalan itu dibenahi dan pemerintah bisa mengarahkan program bantuan sosial perusahaan untuk mengatasinya agar bisa dilalui.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Kalteng akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 650 miliar untuk perbaikan jalan di Kotim. Dana besar itu akan difokuskan pada ruas yang selama ini banyak dikeluhkan karena rusak parah, yakni di wilayah utara dan selatan Kotim.
”Informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah, Kotim dapat total anggaran sebesar Rp 650 miliar. Mudahan tidak ada perubahan,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat kunjungan ke Kecamatan Telaga Antang.
Proyek itu dikerjakan dengan sistem tahun jamak. Rinciannya, peningkatan jalan simpang Pelantaran-Parenggean Rp 60 miliar; Parenggean-Kuala Kuayan Rp 50 miliar; Kuala Kuayan-Tanjung Jariangau Rp 55 miliar; dan Kuala Kuayan-Tumbang Sangai Rp 45 miliar.
Kemudian, Sangai-Antang Kalang Rp 75 miliar; Sampit-Samuda Rp 40 miliar; Samuda-Ujung Pandaran Rp 40 miliar, dan lainnya. Jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Kalteng. Pembangunannya akan dilaksanakan selama tiga tahun anggaran sampai 2024 mendatang. (ang/ign)