Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere menegaskan, pihaknya akan tetap melaksanakan perintah Bupati Kotim dalam waktu sepuluh hari ke depan dengan menutup ruas jalan Kota Sampit bagi angkutan berat.
”Kami siap sesuai perintah Bupati. Apabila Pak Bupati perintahkan tutup, kami akan laksanakan,” tegasnya.
Mengenai kemungkinan permasalahan yang muncul setelahnya, yakni terjadi penumpukan kendaraan berat di luar kota, Dishub Kotim akan membicarakan dalam forum lalu lintas angkutan jalan.
”Sebenarnya pengusaha siap, tapi pemerintah harus ikut campur. Ini kegiatan murni untuk kebaikan Kotim. Jadi, kita lihat seminggu, apakah bisa dipenuhi atau tidak,” tegas Johny Tangkere.
Sementara itu, Wakil Ketua Gapki Kalteng Rizki Jaya menegaskan, pihaknya siap berkontribusi dan mendukung langkah penanganan jalan lingkar selatan. ”Secara umum tanggapan kami positif, tetapi dengan catatan pengelolaan untuk tim yang benar dan terencana dengan baik seperti halnya drainasenya dibenahi dan diratakan dulu, sehingga konsorsium yang kami lakukan tepat guna dan sasaran. Dengan demikian, usianya tidak seperti jalan yang sebelumnya,” kata dia.
Pihaknya bukan menolak untuk bersama-sama memperbaiki jalan itu, asalkan penanganan dan perencanaan hingga pelaksanaan dilakukan maksimal. Catatan mereka sebelumnya, jalan tersebut sudah ditangani melalui konsorsium. Namun, hasil pekerjaan tidak maksimal, sehingga kembali dilakukan konsorsium penanganan jalan.
”Kalau konsorsium, pemerintah juga harus komitmen dan harus mengakomodir jalan itu. PBS mendukung dengan catatan harus ada pihak yang mengelola dan paham jalan tersebut dengan kultur yang ada. Kami bisa dirangkul dengan baik asalkan pengelolaannya transparan dan sesuai kebutuhan, sehingga tidak bolak-balik konsorsium penanganannya,” tandasnya.
Bupati Kotim Halikinnor sebelumnya meminta perusahaan yang menggunakan jalur lingkar selatan untuk memperbaiki ruas yang rusak. Jika menolak, jalan dalam kota akan diblokade total bagi angkutan perusahaan.
”Kalau memang perusahaan dan pengusahanya tidak mau bekerja sama memperbaiki jalan (lingkar selatan), jangan masuk kota. Jalan kota akan kami tutup,” tegas Halikinnor, Senin (25/7).