Pelanggaran Marak, Pasang Harga Mencekik demi Cuan Subsidi Elpiji

Sengkarut Distribusi Elpiji 3 Kilogram di Kotim

gas elpiji subsidi
HARGA MENCEKIK: Proses bongkar muat gas elpiji 3 kilogram di Sampit, beberapa waktu lalu. (DOK.RADAR SAMPIT)

Menanggapi disparitas harga gas elpiji 3 kg yang terjadi di Kotim, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim Zulhaidir mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah masyarakat yang mengeluhkan persoalan harga gas elpiji yang dijual melebihi HET.

Pemkab Kotim menindaklanjuti dengan menggelar rapat dan pernah melakukan operasi pasar pada September ini. ”Pemerintah daerah sudah melakukan operasi pasar dan menegaskan seluruh pangkalan di Kotim menjual gas elpiji tak melebihi HET, yaitu Rp 22 ribu per tabung sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah daerah,” kata Zulhaidir.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, ada berbagai macam alasan pangkalan tak menjual harga elpiji sesuai HET. Ada yang menyebut biaya operasional bongkar muat dan lainnya tak menutupi belanja modal, ada pula pangkalan yang merasa tersaingi dengan harga gas elpiji yang dijual warung eceran yang dua kali lipat lebih mahal, sehingga pangkalan ikut-ikutan menyesuaikan.

Baca Juga :  Jangan Sepelekan Tuntutan Plasma Perkebunan!

Zulhaidir menuturkan, gas elpiji 3 kg menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi di Kotim. ”Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), elpiji menjadi salah satu penyumbang inflasi, karena elpiji menjadi kebutuhan penting yang digunakan untuk memasak. Sekarang, semua masyarakat, pedagang kaki lima, rumah makan, dan UMKM rata-rata menggunakan gas elpiji,” ujarnya.

Menyikapi persoalan ini, Pemkab Kotim mengambil kebijakan untuk melibatkan Hiswana Migas membuka lapak penjualan elpiji untuk memangkas distribusi penjualan gas elpiji. Ada tiga agen yang dilibatkan, yaitu PT Altana, PT Asmuni, dan agen lain yang tak disebutkan.

”Penjualan gas elpiji sudah dilaksanakan di Taman Kota Sampit Minggu (18/9). Ada 1.680 tabung yang disiapkan pihak agen elpiji. Harga dijual di bawah Rp 22 ribu per tabung. Masyarakat bisa mendapatkan elpiji dengan harga yang terjangkau. Kupon dibagikan ke setiap RT. Syaratnya, warga kurang mampu yang mendapatkan kupon pembelian gas elpiji,” katanya.

Zulhaidir berharap kerja sama dengan Hiswana Migas dapat terus berlanjut. ”Saya berharap pihak agen elpiji bisa terus berlanjut mengadakannya, sehingga ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gas elpiji yang sudah menjadi kebutuhan utama sehari-hari untuk memasak,” ujarnya.



Pos terkait