Pemkab Kotim Siapkan Tiga Alternatif Lokasi Pasar Ramadan

Sudah Puluhan Pedagang Mendaftar

pasar ramadan
PASAR RAMADAN: Wakil Bupati Kotim Irawati mendampingi Bupati Kotim Halikinnor pada pembukaan Pasar Ramadan, pekan lalu. (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini akan kembali menggelar Pasar Ramadan. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil (UKM) Perdagangan dan Perindustrian Kotim telah menyiapkan tiga alternatif untuk lokasi pasar tersebut.

Lokasi yang disiapkan, yakni Jalan Letnan Jenderal Siswondo Parman, Jalan Ahmad Yani di kawasan Pasar Eks Mentaya Teater, dan Jalan Yos Sudarso samping KNPI. Tiga titik itu tak jauh dari kawasan Taman Kota Sampit.

Bacaan Lainnya

”Lokasi belum ditetapkan. Minggu depan akan dirapatkan. Untuk sementara ada tiga alternatif lokasi yang diusulkan. Setelah rapat nanti akan ditetapkan titik lokasinya,” kata Zulhaidir, Kepala Diskop UKM Perdagin Kotim, Rabu (28/2/2024).

Melihat akses jalan masuk dan kemudahan berbelanja, pedagang lebih setuju agar lokasi Pasar Ramadan dibuka di sekitar Taman Kota Sampit sama seperti tahun lalu, yakni Jalan S Parman.

Baca Juga :  Dua Budak Sabu di Kobar Diringkus Polisi

”Pedagang di Pasar Ramadan berjualan dari sore sampai malam setelah salat tarawih. Mereka masih berjualan dengan harapan ada pembeli yang datang untuk membeli lauk makan untuk menu sahur. Kalau di sekitar Taman Kota Sampit, kalau sudah malam pembeli tidak harus turun cari parkir, karena bisa beli langsung tanpa turun dari motor. Kalaupun harus turun, melangkah menuju stan tidak jauh dan ini sangat memudahkan pedagang dan pembeli,” ujarnya.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Diskop UKM Perdagin Kotim akan menyiapkan 25 tenda yang dapat menampung sekitar 40 pedagang. Masing-masing tenda berukuran 3 x 3 meter akan disiapkan meja.

”Pedagang sudah mulai mendaftar. Orangnya itu-itu saja. Orang lama yang memang setiap Ramadan jualan. Ada dua kelompok pedagang yang sudah pasti berjualan sekitar 40 pedagang. Lapaknya disiapkan gratis untuk pedagang. Mereka hanya bayar keamanan dan kebersihan serta listrik untuk penerangan lampu saja,” ujarnya. (hgn/ign)



Pos terkait