Renny menambahkan bahwa Bupati Kotim sangat merespons baik usulannya itu. Kabarnya, Pemkab Kotim masih mencari tempat bangunan yang tak terpakai untuk dijadikan rumah singgah.
“Ada dua alternatif di dekat rumah sakit atau di Jalan Ahmad Yani. Kami masih belum tahu kapan itu bisa terealisasi, namun kami berharap pemerintah bisa segera membantu meringankan beban biaya transportasi tidak hanya penyediaan rumah singgah tapi juga layanan antar jemput pasien thalesemia yang berdomisili jauh dari Kota Sampit. Karena, ini sangat membantu meringankan biaya transportasi bagi para penyandang thalesemia,” tandasnya. (hgn/yit)