Bangunan itu tersedia lima unit dan satu unit diantaranya itulah yang disewa Yohannes dan Renny. Bukan untuk pribadi, tetapi untuk menyediakan wadah bagi para pasien penyandang thalesemia yang berdomisili jauh dari Kota Sampit.
Hal itu dilakukan atas dasar rasa kepedulian dan keperihatinannya terhadap pasien thalesemia yang harus bolak balik rutin ke rumah sakit untuk melakukan transfusi darah demi ‘menyambung hidup’.
“Kami sangat perihatin dengan para orang tua. Biaya transport untuk bolak balik mengantarkan anak pengobatan itu tidak sedikit. Kami pernah mengalaminya sendiri. Anak saya saat itu dirujuk berobat ke Banjar. Ketika itu saya hanya membawa uang Rp 5 juta untuk biaya makan, transportasi dan lain-lain dan itu tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup selama 10 hari disana. Bahkan, terakhir kami terpaksa pulang naik motor karena kehabisan biaya,” ucap Yohanes.
“Sampai di rumah sakit di sana pun anak tidak langsung dilayani. Terkadang dokternya keluar kota, kalau dokternya adapun hanya berbicara sekata dua kata, lalu berangkat lagi,” tambahnya.
Pengalamannya itu diceritakannya tepatnya tiga tahun lalu, dimana anak bungsunya yang ketika itu masih berusia 4 tahun didiagnosa mengidap penyakit thalesemia. Sejak itulah Yohannes dan Renny berjuang menyisihkan segenap waktu untuk sang buah hati menjalani transfusi darah secara rutin sampai sekarang.
“Dulu anak saya dirujuk untuk ngecek diagnose awal ke Banjarmasin, karena peralatan di sini (rumah sakit di Kotim) masih belum lengkap. Sebenarnya bisa ke Prodia, tetapi biaya tidak sedikit,” ucapnya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Thalesemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei, Renny bersama suami bekerjasama dengan PT Kalbe Farma membagikan puluhan bingkisan untuk anak-anak thalesemia dan mengundang para orang tua untuk hadir di Klinik Thalesemia RSUD dr Murjani Sampit.
“Bingkisan ini sebagai bentuk rasa syukur saya kepada Tuhan dan kita semua sama-sama berdoa agar anak-anak dan seluruh pasien thalesemia tetap semangat menjalani hidup layaknya manusia normal. Saya juga tidak henti-hentinya terus memberikan semangat kepada para orang tua untuk tetap kuat dan semangat. Anak itu anugerah yang dititipkan Tuhan untuk kita, apapun ujiannya kita pasti bisa menghadapinya,” ucap Renny.