Penduduk Miskin Kalteng Bertambah 141 Ribu Lebih

Pandemi Covid-19 berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Kalimantan Tengah,Penduduk Miskin Kalteng Bertambah 141 Ribu Lebih,penduduk miskin,penduduk miskin indonesia,penduduk miskin indonesia 2022,penduduk miskin di indonesia 2022,penduduk miskin kalteng 2022,radar sampit,radar sampit terbaru hari ini,radar sampit info terbaru,berita sampit
Ilustrasi. (antaranews.com)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com Pandemi Covid-19 berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Kalimantan Tengah, yakni mencapai 5,16 persen atau sebanyak 141,03 ribu orang. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya menyusun program penanggulangan kemiskinan.

”Berdasarkan data BPS, gambaran penduduk miskin di Kalteng selama dua tahun terakhir, yaitu pada 2020 sebesar 4,82 persen dan pada September 2021 menjadi 5,16 persen, namun masih berada di bawah angka nasional,” kata Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada kegiatan Asistensi Teknis Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Provinsi Kalteng Tahun 2022, Selasa (24/5).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Suhaemi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti amanat Permendagri Nomor 53 Tahun 2020, bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) mempunyai tugas dan fungsi. Salah satunya menyusun rencana penanggulangan kemiskinan daerah dengan melibatkan lintas sektor perangkat daerah.

Baca Juga :  Peran Aktif Bank Penting Dalam Penyelidikan

Suhaemi menuturkan, pandemi Covid-19 sejak 2020 telah mengakibatkan dampak yang sangat dirasakan di semua aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan, sosial, hingga perekonomian. Banyak masyarakat mengalami penurunan pendapatan hingga kehilangan mata pencaharian.

Hal tersebut, lanjut Suhaemi, jelas berakibat terhadap meningkatnya jumlah penduduk miskin. Termasuk kegiatan penyusunan RPKD yang belum terlaksana.

”Pemerintah memiliki komitmen kuat dan sangat serius untuk terus melakukan upaya dalam mengatasi berbagai dampak yang disebabkan pandemi Covid-19. Sekaligus untuk mengendalikan bertambahnya jumlah penduduk miskin,” ucap Suhaemi.

Dia menambahkan, dampak pandemi di Kalteng, khususnya terhadap perekonomian masyarakat masih terkendali. Dalam artian, pertambahan penduduk miskin masih tidak ekstrem, karena adanya kebijakan program, kegiatan, dan anggaran dari Pemprov Kalteng untuk membantu masyarakat yang rentan miskin akibat pandemi.



Pos terkait