Perangi Peredaran Miras, Irawati Terima Ancaman

Perangi Peredaran Miras
ADA TIKUS: Wakil Bupati Kotim Irawati membuka salah satu panci yang digunakan untuk proses pembuatan miras, Senin (3/5). Dalam panci itu, Irawati mendapati bangkai tikus dalam air yang diduga hasil fermentasi untuk arak.(GUNAWAN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT– Irawati menegaskan, tak akan berhenti melakukan penertiban miras ilegal. Pihaknya juga tak akan tebang pilih menindak pelakunya. Dia mengaku gencar turun langsung karena merasa miris maraknya peredaran miras di Kotim. Apalagi miras memicu berbagai tindak pidana, mulai dari kekerasan hingga pembunuhan.

Dia bahkan mengaku tak takut dengan risiko yang kemungkinan bisa dihadapi apabila ada serangan balik dari mafia miras. Pasalnya, tindakan tersebut didukung penuh masyarakat luas serta para tokoh agama. ”Apalagi ada Allah, jadi tak perlu takut,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sepak terjang Irawati tersebut juga memantik perlawanan dari mafia miras. Dia mengaku mendapat ancaman dari seseorang melalui telepon. Namun, dia enggan mengungkap bentuk ancaman tersebut.

Dia juga berterima kasih pada masyarakat yang berani memberikan informasi terkait keberadaan pabrik miras yang selama ini tak tersentuh. Melalui gencarnya razia, dia berharap bisa meredam peredaran miras di Kotim. (ign)



Baca Juga :  Lambat Surut karena Drainase Buntu  

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *