Pernah Dihukum 12 Tahun, Pembunuh Istri di Lamandau Dituntut Penjara 15 Tahun

terdakwa kasus pembunuhanjpg 2231961351
ilustrasi terdakwa pembunuh istri

Kemudian pada Minggu,terdakwa berusaha untuk pulang ke rumah. Namun saat ditelepon dan dikirimi pesan istrinya tidak menjawab sama sekali.

Saat tiba di rumah , ternyata rumahnya dikunci, dan berkali-kali terdakwa melakukan panggilan tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Bacaan Lainnya

Terdakwa minta tolong tetangganya untuk menghubungi istrinya lewat telepon, namun juga tidak dijawab.

Karena kesulitan masuk rumah, akhirnya terdakwa masuk melalui jendela depan. Sesampainya di dalam rumah, istrinya keluar dari kamar dan menanyakan mengapa merusak jendela.

Korban tidak menanggapi pertanyaan terdakwa mengapa tidak membuka pintu dan tidak membalas telepon. Korban justru terus mengomel dan menyebut suaminya tersebut sebagai tukang merusak rumah.

“Hal ini membuat terdakwa emosi dan saat itu juga terdakwa memikirkan secara matang dan dengan seksama untuk menghilangkan nyawa korban dengan cara  mengambil  pisau di dapur,  terdakwa berjalan dengan cepat ke arah korban yang sedang berdiri di depan pintu kamar,” beber jaksa.

Baca Juga :  Hendak Menyeberang Jalan, Bocah Tewas Diseruduk Mobil

Terdakwa langsung mengayunkan pisau ke arah badan korban secara berulang kali dengan cara menusuk di bagian dada lebih kurang 5  kali, dan saat itu korban sempat berteriak dan menghindar serta menggerakkan badannya karena kesakitan, akan tetapi terdakwa terus menusukkan pisau hingga mengenai tangan dan punggung korban sekitar 5  kali.

Setelah kira-kira 10 kali  menusukkan pisau ke badan korban sehingga membuat Korban terjatuh dengan posisi tertelungkup, lalu terdakwa menusukkan lagi pisau ke bagian punggung korban.

Terdakwa tidak mencabut pisau di punggung korban, setelah melihat korban sudah tidak bergerak lagi dan mengeluarkan darah, terdakwa kabur meninggalkan korban yang dalam posisi terkapar dengan posisi pisau masih tertancap di punggung.

Terdakwa kemudian mendatangi tetangganya dan mengatakan telah membunuh istrinya. Terdakwa bahkan meminta tetangganya mengecek apakah istrinya masih hidup atau tidak. Terdakwa juga minta diantarkan ke pos polisi (pospol) untuk menyerahkan diri.



Pos terkait