Pesawat Garuda Sering Telat, Berimbas Pada Layanan CJH

jemaah haji
KEBERANGKATAN: Calon jemaah haji embarkasi Surabaya tiba di landasan Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, beberapa waktu lalu. (DIMAS MAULANA/JAWA POS)

MADINAH, radarsampit.com – Tidak heran jika Kementerian Agama (Kemenag) memberikan reaksi keras terhadap tingginya tingkat keterlambatan Garuda Indonesia menerbangkan calon jemaah haji (CJH) ke Saudi.

Sebab, persoalan itu menimbulkan rentetan dampak di semua sektor. Terutama terhadap pemenuhan layanan bagi jemaah.

Bacaan Lainnya

Salah satu yang paling terasa, para jemaah tiba di Madinah dalam kondisi sangat lelah. Sebab, mereka harus menjalani beragam proses selama perjalanan lebih dari 10 jam. Tak sedikit yang kondisi fisiknya langsung menurun.

’’Kaki saya langsung bengkak. Sebab, sudah di Juanda sejak pagi dan baru tiba di Madinah malam,’’ ujar Arief, jemaah dari embarkasi Surabaya.

Selain itu, di sejumlah hotel tempat CJH menginap, banyak jemaah yang datang terlambat ke hotel. Akibatnya, durasi masa tinggal mereka berkurang.

Sebab, sistem sewa hotel di Madinah berdasar jumlah hari tinggal. Berbeda dengan di Makkah. Di sana, sistem sewa hotel menggunakan skema full season (selama musim haji).

Baca Juga :  Kemenag RI Diminta Tidak Baper Tanggapi Kritikan Penggunaan Speaker saat Ramadan

Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi menyebut, masalah keterlambatan penerbangan merupakan ranah maskapai.

’’Yang jelas, kami sudah mengikhtiarkan seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan maksimal sebagaimana yang sudah disepakati,’’ katanya.

Pada bagian lain, tahap pemberangkatan CJH gelombang pertama dari seluruh embarkasi menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, resmi berakhir Kamis (23/5/2024).

Tercatat ada empat kloter penerbangan yang berlangsung kemarin. Yang berangkat terakhir adalah kloter 7 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) pada pukul 20.30 WIB. Keempat rombongan tersebut dijadwalkan tiba di Madinah dini hari tadi dan pagi ini waktu Indonesia.

Selanjutnya, mulai hari ini, sekitar 120 ribu CJH di tanah air akan berangkat pada penerbangan gelombang kedua. Mereka tidak lagi mendarat di Madinah, melainkan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. (wan/c17/oni/jpg)



Pos terkait