Pilar Radar Sampit untuk Bertahan dari Gempuran Zaman

Pemimpin Redaksi Radar Sampit Gunawan
Pemimpin Redaksi Radar Sampit Gunawan

***

Sebuah film yang saya nikmati beberapa hari terakhir ini menyentak lagi kesadaran betapa pentingnya peran media massa dalam kehidupan bernegara. High and Low, demikian judulnya. Ada beberapa sekuelnya. Diproduksi sejak 2015 di Jepang, negeri lahirnya para samurai.

Bacaan Lainnya

Ceritanya seru. Mengisahkan kehidupan geng dan berandalan Jepang. Garis besarnya, setelah para pemuda yang beranjak dewasa dan tergabung dalam beberapa geng itu beberapa kali berselisih paham hingga baku hantam, akhirnya harus bersatu melawan kelompok Yakuza yang memiliki koneksi sampai pemerintahan.

Mafia Jepang itu berniat menghancurkan wilayah kekuasaan para geng dan mengubahnya menjadi Kasino, sarang judi yang digembar-gemborkan akan memberikan keuntungan besar untuk negara. Cara yang digunakan mulai dari konspirasi sampai pada pembunuhan keji.

Para geng tadi melawan habis-habisan. Perang hebat dan terhindarkan. Sampai akhirnya para berandalan mendapat sebuah informasi penting untuk menghancurkan kejayaan mafia yang nyaris mewujudkan rencana jahatnya.

Baca Juga :  Tak Bawa KTP, Puluhan Warga Terjaring Operasi Yustisi

Ujung misi penghancuran mafia itu bukan dengan meninju sekuat tenaga atau mengangkat senjata. Kuncinya ternyata ada di media massa. Kejahatan Yakuza hanya bisa dikalahkan dengan sebuah pemberitaan.

Fakta kejahatan mafia yang terbuka melalui media massa, akhirnya meruntuhkan kerajaan Yakuza. Para berandalan sukses mereguk kemenangan. Menyelamatkan wilayahnya dari kebengisan penjahat rakus kekuasaan dan uang.

Kisah film itu memang jauh dari cerita bertema pemburu berita, tapi ujungnya sekali lagi memperlihatkan betapa besarnya peran media massa. Pilar demokrasi yang menjadi jembatan aspirasi antara pemerintah dan rakyatnya.

Para berandalan yang setiap harinya akrab dengan kekerasan, bergantung pada media massa untuk menumbangkan lawan paling berat dan berbahaya. Media massa jadi senjata pamungkas menerabas tembok tebal yang gagal ditembus dengan tinju dan tendangan keras.

Dalam sejarah kemerdekaan, kerja wartawan ikut berperan. Menyatukan pejuang dan mengobarkan semangat perlawanan dalam bentuk tulisan. Berita kebebasan dari penjajahan sampai ke seantero juga Nusantara tak lepas dari kerja keras para jurnalis yang berpegang teguh pada misi suci mengabdi pada negeri.



Pos terkait