Polsek KPM Tegaskan Pemudik Terlantar Telah Diberangkatkan

pengamanan mudik
PENGAMANAN: Petugas kepolisian mengamankan ratusan pemudik yang memasuki kawasan Pelabuhan Sampit, belum lama ini. (DOK.FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Aparat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Mentaya langsung bergerak cepat menindaklanjuti informasi terkait sejumlah pemudik yang membeli tiket melalui calo dan sempat terlantar. Para pemudik tersebut telah diberangkatkan ke kampung halamannya melalui Pelabuhan Sampit.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Mentaya Iptu Sriyono mengatakan, ada pula satu kelompok pemudik dari daerah perkebunan kelapa sawit sebanyak 43 orang, memesan tiket melalui jasa agen. Namun, tiket yang tercetak hanya sebanyak 23 tiket.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Sebanyak 20 tiket tidak tercetak karena saat di kapal tiketnya sudah habis,” kata Sriyono.

Dia melanjutkan, stakeholder pelabuhan berkoordinasi untuk dispensasi penambahan penumpang dan diputuskan untuk mencetak tiket dan memberangkatkan penumpang yang belum mendapatkan tiket tersebut.

”Terkait pemberitaan kemarin, saya klarifikasi bahwa seluruh pemudik yang tak mendapatkan tiket kapal itu sudah berangkat menggunakan KM Leuser PT Pelni sampai ke tujuan,” katanya.

Baca Juga :  Polisi Belum Bisa Lacak Pembunuh Pengamen Wanita di Taman Kota Sampit

Selain itu, mengenai harga tiket kapal yang sebelumnya dibeli calon penumpang hingga mencapai Rp850 ribu, menurutnya, hal itu merupakan kesepakatan antara calon penumpang dengan agen. Termasuk biaya akomodasi dan transportasi penumpang.

”Dari penelusuran kami, di dalam pemberitaan itu, mereka ada membeli tiket sebesar Rp850 ribu. Padahal, harga itu sudah termasuk biaya penginapan selama berada di Sampit, biaya makan hingga transportasi penumpang dari penjemputan alamat tempat tinggal sampai ke tempat tujuan di Wonosobo, Jawa Tengah,” katanya. (sir/ign)



Pos terkait