”Kemajuan teknologi informasi menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana. Dampak negatif yang ditimbulkan, seperti pornografi degradasi moral, pergaulan, seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan kriminalitas harus diwaspadai sejak dini. Terutama bagi anak-anak dan generasi muda,” katanya.
Halikinnor berharap anak-anak yang hadir dalam dialog interaktif bisa menjadi pelopor dan motor penggerak, sekaligus menginisiasi yang mampu mengajak rekan sesama remaja dan pelajar untuk tidak melakukan kenakalan remaja, seperti pergaulan bebas, menjauhi narkoba serta mengedukasi bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba.
Sekretaris LSM Lentera Kartini Fifit Novita Handayani mengatakan, digelarnya dialog interaktif pencegahan pergaulan bebas menyasar remaja SMA/SMK di Kotim. Pasalnya, remaja dinilai merupakan salah satu kelompok usia yang rentan terhadap pergaulan bebas.
”Karena di masa-masa remaja ini mereka kebanyakan masih mencari jati diri, gampang terpengaruh pergaulan bebas, terpengaruh dampak dari pergaulan yang tidak sehat. Apalagi di Kota Sampit ini banyak sekali kasus, seperti narkoba cukup tinggi, pergaulan bebas atau seks bebas, dan kenakalan remaja lainnya, yaitu balap liar. Kebanyakan pelakunya remaja,” ujarnya.
Menurutnya, kenakalan remaja di kalangan pelajar di Kotim sudah sampai level meresahkan. ”Bagaimana mereka seakan-akan tidak mempunyai rasa malu lagi bergaul bebas, berani berciuman di tempat umum, dan kelakuan lain yang tentunya tidak sesuai norma agama,” ungkapnya.
Dalam upaya pencegahan terhadap kenakalan remaja, pihaknya sering melakukan sosialisasi di lingkungan sekolah. Hal itu sebagai upaya menekan dan mencegah remaja terjerumus narkoba, pergaulan bebas, dan hal negatif lainnya.
Salah satu pelajar yang mengikuti dialog interaktif, Intan, dari SMAN 1 Sampit mengatakan, apa yang disampaikan Bupati Kotim sangat bermanfaat dan berguna, terutama bagi mereka.
”Sangat memotivasi kami semua yang ada di sini, dengan adanya pengarahan dari bapak tentang pergaulan bebas yang terjadi di Sampit,” ujarnya.