Proyek Multiyears di Kalteng Telan Rp 2,1 Triliun, Ini Peruntukannya

Proyek Multiyears di Kalteng Telan Rp 2.1 Triliun
TANDA TANGAN: Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menandatangani nota kesepakatan rancangan KUA-PPAS APBD 2022, Selasa (2/11). (MMC KALTENG)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,1 triliun lebih untuk mendukung pelaksanaan proyek multiyears. Kegiatan tahun jamak itu akan dilaksanakan pada 2022 – 2024.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menjelaskan, pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan multiyears akan dikucurkan setiap tahun anggaran hingga 2024. Rinciannya, tahun 2022 Rp 512 miliar lebih, 2023 Rp 788 miliar lebih, dan 2024 sebesar Rp 790 miliar lebih.

Bacaan Lainnya

”Karena ini sifatnya mulitiyears, ada beberapa prioritas yang terus berjalan sesuai dengan Rp 2,1 triliun yang dianggarkan pemerintah. Tentu dengan anggaran yang dikucurkan tiap tahun, pelaksanaannya dapat terus berjalan,” katanya, Selasa (1/11).

Dia menuturkan, kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kontrak tahun jamak meliputi peningkatan jalan provinsi, pemeliharaan berkala jalan, pembangunan jembatan, penggantian jembatan, renovasi Bundaran Besar, rehab gedung Kejaksaan Tinggi, pembangunan Rumah Sakit Umum Simpang Runtu, dan penataan kawasan Jembatan Kahayan.

Baca Juga :  Serangan Kampanye Hitam Seleksi Sekda Kalteng, Nama PNS Aktif Dicatut

”Tentu ini menjadi hal yang positif melihat program yang akan dilaksanakan ke depan, sehingga diharapkan dengan adanya kontrak tahun jamak ini bisa membuat program itu berjalan optimal,” ucapnya.

Wagub menambahkan, dengan disepakatinya Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022, akan menjadi awal yang baik bagi pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan, baik tahunan ataupun multiyears.

Kendati pendapatan daerah dalam KUA-PPAS menurun dibanding target pendapatan APBD mendahului perubahan 2021, yakni dari Rp 4,7 triliun menjadi Rp 4,6  triliun, pemerintah berkeyakinan pelaksanaan berbagai program kegiatan dapat berjalan dengan baik.

”Pemerintah mengapresiasi kinerja seluruh pimpinan dan anggota DPRD atas sinergi dan kolaborasinya. Tentu berkaitan dengan program kegiatan, semua harus dikoordinasikan supaya bisa terealisasi dengan baik,” pungkasnya. (sho/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *