Ketua BKPRMI Kotim Pahnai juga mengatakan, peserta kegiatan kemah Brigade Masjid tahun ini meningkat 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. ” Alhamdulillah hari ini 212 peserta terdiri dari seluruh sekolah di wilayah tengah, selatan dan utara Kotim. Dari SMA, SMK SLTA/sederajat, madrasah dan pondok pesantren, termasuk ikatan remaja masjid,” ujarnya.
Menurutnya, kemah ini juga diisi dengan materi yang sangat menyentuh ke masyarakat seperti penyelenggaraan fardhu kifayah, kemudian materi dari Kodim 1015 Sampit dan dari kepolisian terkait dengan bahaya narkoba. Kemudian materi pembinaan jasmani dan rohani, serta berbagai lomba, seperti lomba adzan, lomba yel-yel, lomba kebersihan tenda, dan outbond, hingga hiburan.
Pahnai mengungkapkan, kemah Brigade Masjid merupakan agenda yang digelar BKPRMI Kotim setiap dua tahun sekali. Meskipun sebenarnya pihaknya ingin digelar setiap tahun, namun karena keterbatasan anggaran, sehingga kegiatan dilakukan dua tahun sekali.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap dapat mendekatkan ataupun mengakrabkan seluruh remaja masjid dengan masjid. Sebagaimana harapan dari pemerintah yang ingin menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat Islam, bukan hanya untuk tempat salat tapi seluruh kegiatan-kegiatan remaja bisa dipusatkan di masjid.
Salah satu peserta kemah Brigade Masjid dari Pondok Pesantren Al-Marhamah Putra Sampit, Adrian Rahmatullah mengatakan, mereka telah mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh, untuk mengikuti kemah ini
“Kesiapannya Insha Allah sudah 95 persen, mulai yel-yel dan lomba lainnya kami sudah siap. Ada 12 orang yang ikut termasuk pendamping. Kami berharap kegiatan ini sekaligus bisa menjadi syiar pondok,” ungkapnya yang baru pertama mengikuti kemah ini.(yn/gus)