Dirinya berharap acara haul akbar tersebut menjadi momen yang tepat untuk bersamasama mendoakan Syekh Abu Hamid beserta para pendahulu lainnya agar amal ibadah dan perjuangannya dahulu dapat diterima sebagai amal mulia yang akan mengantarkannya ke surga.
“Sebab tidak dapat kita pungkiri keberadaan moral spiritual masyarakat yang masih terjaga dengan baik tentu merupakan hasil perjuangan dari para pendahulu yang tidak kenal lelah memperluas Islam,” sebutnya.
Di momen yang berharga itu, Irawati mengajak jemaah yang hadir terutama para kyai, habaib, dan alim ulama untuk bersamasama mendoakan bangsa dan negara juga generasi penerus bangsa agar dapat bertahan di tengah gempuran kemajuan zaman.
“Besar pula harapan saya bahwa ke depan para santri dan lulusan pondok pesantren akan mampu menebarkan kebermanfaatan dengan jiwa yang murni menjadi pimpinan yang religius dan takut akan murka Allah SWT serta mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah,” ungkapnya.
Irawati menambahkan, Pemkab Kotim siap mendukung agenda haul setiap tahun.
“Diharapkan bisa menjadi syiar Islam yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Juga menjadi wisata religi di Ujung Pandaran yang membawa berkah untuk masyarakat setempat,” tandasnya.
Hadir pula di acara haul tersebut, KH Dr Muhammad Husein M.Ag dari Martapura, Abuya KH Ahmad Saifudin dari Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), dan Guru H. Muhammad Noor Yahya dari Rantau Kalimantan Selatan (Kalsel). Serta para tokoh agama, habaib, alim ulama, guru, ustaz, ustazah, tokoh pemuda, dan tamu undangan lainnya. Pada acara haul tersebut diisi ceramah yang disampaikan oleh Abuya KH Ahmad Saifudin dari Balikpapan. (yn/yit)