Rp 3 Miliar untuk Benahi Rumput Stadion 29 November Sampit

Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah 2023 terus dipersiapkan dengan matang
BAKAL DIBENAHI: Rumput stadion 29 November Sampit bakal dibenahi untuk persiapan Porprov Kalteng 2023. (youtube/maulana anwar)

Rumput ZM atau biasa disebut rumput manila, menggunakan media tanam pasir dan umumnya ditemukan diarea pinggiran pantai. Berwarna hijau pekat dibanding rumput lainnya. Memiliki tekstur yang tajam namun tetap aman untuk sepatu bola pemain. FIFA menyebut rumput ini cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Rumput ini juga disebut-sebut kasta tertinggi dibandingkan rumput lain, hal itu pula yang membuat kebanyakan stadion besar menggunakan rumput ZM seperti, Stadion Gelora Bung Karno dan Gelora Bandung Lautan Api.

Rumput ini memiliki kekuatan akar yang baik, membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi, dan  membutuhkan biaya yang mahal. Harga jual rumput ZM berkisar Rp 80 ribu – Rp 120 ribu per meter persegi.

Bacaan Lainnya

Jenis rumput kedua yakni rumput CD atau biasa disebut rumput bermuda. Dikarenakan rumput ini umum digunakan di stadion  yang berada di Eropa, Asia Timur, dan negara yang beriklim dingin. Perawatan rumput bermuda mahal, dan rentan terkelupas apabila tersandung atau terkena gesekan. Untuk harga jual rumput CD tak jauh beda dengan rumput ZM yakni di kisaran Rp 70 ribu – Rp 100 ribu per meter persegi.

Baca Juga :  Karena Alasan Ini Hakim Bebaskan Terdakwa Dugaan Korupsi Proyek Kontainer

Jenis rumput ketiga yakni Rumput AC atau biasa disebut rumput gajah. Rumput ini sering ditemukan di taman dan alun-alun kota. Kekuatan akar rumput ini cukup baik. Memiliki daun yang lebih lebar, namun mudah rusak apabila terkena pul sepatu bola.

Harga rumput ini dijual dengan relatif murah dibandingkan rumput jenis ZM dan CD. Per meter per segi dijual dikisaran Rp 35 ribu –  Rp 50 ribu. Harga yang murah dan perawatan yang tidak terlalu mahal inilah yang membuat sebagian besar lapangan sepak bola di Indonesia menggunakan jenis rumput Axonopus Compressus alias rumput gajah.

Sedangkan, jenis rumput keempat yakni rumput sintetis atau biasa disebut rumput buatan. Memiliki tekstur yang sintetis cenderung lebih keras dan kasar daripada rumput alami. Meski, perawatan mudah, rumput sintetis tidak dianjurkan untuk lapangan sepak bola karena ada yang beranggapan rumput sintetis dapat berpotensi mengakibatkan cedera terhadap pemain.



Pos terkait