Aturan Desa Dilanggar, Kades Kabuau Diserang Saat Cegat Tongkang

perkelahian
Ilustrasi penganiayaan. (IRECK OKTAVIANTO/RADAR SOLO)

SAMPIT, radarsampit.com – Aksi pencegatan dan penambatan tongkang milik PT Bumi Makmur Waskita (BMW) pada Rabu (14/5) lalu di perairan Desa Kabuau, Kecamatan Parenggean, diwarnai aksi kekerasan.

Kepala Desa Kabuau, Kecamatan Parenggean, Mobi Lala mengatakan, pencegatan dilakukan bersama warga sebagai bentuk pelaksanaan hasil kesepakatan pada 10 Oktober 2024 lalu di Kantor Kecamatan Parenggean.

Bacaan Lainnya

Isi kesepakatan, tambat tongkang diatur masing-masing desa. Setelah dihentikan dan ditambat pihak pemerintah desa bersama masyarakat, situasi sempat memanas.

Seorang oknum warga tiba-tiba menyerang dan memukul Kades Kabuau di atas dek Tugboat Sabang 69.

Serangan tersebut disertai ucapan keras dengan alasan tindakan pencegatan tersebut dianggap mengganggu kepentingan pribadinya. ”Kejadian itu langsung dilerai warga lainnya,” kata Mobi.

Sekitar pukul 11.00 WIB, perwakilan dari PT BMW datang ke Desa Kabuau dan melakukan pertemuan di kantor desa.

Baca Juga :  Dihantam Tongkang, Tiang Jembatan Rusak Parah

Dalam pertemuan itu, disepakati perusahaan akan tunduk dan patuh terhadap aturan tambat tongkang yang diatur masing-masing desa. Kesepakatan ini dituangkan dalam surat edaran.

Mobi menuturkan, PT BMW bersikap kooperatif terhadap mekanisme pemantauan dan penataan tambat tongkang yang dilakukan secara mandiri oleh desa-desa yang dilewati, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Adapun pemukulan terhadapnya, telah dilaporkan ke Polsek Parenggean untuk ditindaklanjuti secara hukum. (ang/ign)



Pos terkait