PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kota Sampit menjadi daerah tertinggi penyumbang inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni 3,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,47.
Sedangkan terendah terjadi di Kabupaten Kapuas sekitar 2,10 persen dengan IHK sebesar 107,77.
Pemicu Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 5,05 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,19 persen kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,46 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,76 persen.
Kemudian, kelompok kesehatan 0,91 persen, kelompok transportasi 1,51 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,09 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,10 persen, kelompok pendidikan 2,40 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman maupun restoran 2,17 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,78 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Mei 2024, antara lain daging ayam ras, beras, tomat, emas perhiasan, gula pasir, ikan nila, Sigaret Kretek Mesin (SKM), angkutan udara, udang basah, ikan patin, bawang merah. Sigaret Kretek Tangan (SKT), bawang putih, biskuit, ikan seluang, ikan gabus, makanan ringan/snack, telur ayam ras, sewa rumah, dan sekolah dasar.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil sumbangan deflasi y-on-y, antara lain ikan papuyu, ikan peda, bensin, sabun mandi cair, ikan tongkol/ikan ambu- ambu, masker, daun singkong, ikan layang/ikan benggol, semen, tahu mentah, minyak goreng, baju muslim wanita, kacang panjang, sabun cair/cuci piring, daging sapi, ikan bandeng/ikan bolu, tisu, jeruk, ikan sepat siam, dan ikan asin sepat.
“Pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 2,72 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,96. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 3,25 persen dengan IHK sebesar 106,47 dan terendah terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 2,10 persen dengan IHK sebesar 107,77,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, Senin (3/6/2024).