Selain mengalahkan Uzbekistan U-23 dan melaju ke final, ada dua skenario lain yang bisa membuat Indonesia U-23 lolos ke Paris. Yakni, menjadi pemenang tempat ketiga atau menang dalam playoff Olimpiade melawan tim peringkat keempat Piala Afrika U-23, Guinea, untuk memperebutkan satu jatah tersisa. Playoff akan digelar di Jepang pada 9 Mei.
STY menegaskan sudah mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin. Apalagi, Indonesia U-23 memainkan pertandingan perempat final lebih dulu dibanding Uzbekistan U-23.
STY mengaku sangat mewaspadai Uzbekistan U-23 karena calon lawannya punya kemiripan dengan Indonesia U-23. Yakni, tim nasional kelompok usianya sama-sama berkembang.
’’Uzbekistan juga mereka berkembang dari awal kelompok usia muda seperti di bawah 20 tahun, di bawah 23 tahun di Piala Asia. Jadi, ini juga faktor yang membuat mereka sebagai tim yang sangat bagus,’’ ungkapnya.
Nonton Bareng
Bupati Kotim Halikinnor memastikan Pemkab Kotim akan menggelar nonton bareng semifinal Piala Asia U-23 di halaman Kantor Pemkab Kotim. Hal itu merupakan salah satu cara memberikan dukungan kepada timnas yang akan berjuang membawa nama Indonesia di kancah persepakbolaan Internasional.
”Mari kita dukung bersama-sama Indonesia pada semifinal piala asia U-23 nanti terbuka untuk umum. Semoga cuacanya cerah dan kita bisa menikmati pertandingan itu,” kata Halikinnor.
Dia mengajak masyarakat berbondong-bondong nobar di halaman Kantor Pemkab Kotim mulai pukul 21.00 WIB, sebelum kick off 21.30 WIB. Pihaknya juga menyiapkan kuis berhadiah total Rp5 juta dan kudapan gratis untuk masyarakat yang hadir.
”Kita berharap timnas meraih hasil terbaik. Semoga sampai final, bahkan jadi juara di ajang bergengsi ini,” katanya. (drw/c9/ttg/jpg/ang/ign)