Ia menyesalkan perilaku tidak terpuji remaja yang terlibat balapan, diharapkan kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran agar menghentikan balapan liar.
Kejadian tersebut harus mendapat perhatian kepolisian. Kejadian malam itu menjadi bukti berbahayanya aksi balapan liar. Ia menegaskan bila tidak ada respon kepolisian, warga rencananya malam Minggu ini akan turun ke lapangan.
“Kepala untung tidak pecah, meski darah keluar terus dari kepala dan wajah, kakinya seperti patah. Kalau menuruti hati, kami biarkan saja untuk efek jera. Tapi rasa kemanusiaanlah yang membuat warga menolong,” tandasnya
Hingga saat ini warga setempat belum mengetahui identitas pebalap liar dan dua korban yang ditabrak oleh para berandalan jalanan itu. (tyo/yit)