Sepanjang 2022, Polres Kotim Tangani 369 Perkara

Terbanyak Kasus Penyalahgunaan Narkoba

jumlah kasus 2022
KALEIDOSKOP 2022 : Polres Kotim mencatat, tahun 2022 ini kasus penyalahgunaan narkoba terjadi peningkatan dari tahun 2021. Buktinya, sudah berapa banyak pelaku ditangkap dan berapa banyak barang bukti narkoba yang dimusnahkan. Ilustrasi pemusnahan narkoba. FAHRY/RADAR SAMPIT

SAMPIT,radarsampit.com – Sejumlah kasus menonjol berhasil diungkap jajaran Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres  Kotim) selama Tahun 2022.

Angka kriminalitas selama setahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengungkapkan kasus menonjol yang terjadi peningkatan di tahun 2022 yakni tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

Sarpani menyebutkan, selama 12 bulan di tahun 2022 ini, Polres Kotim berhasil mengungkap 148 kasus peredaran narkoba. Jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 121 kasus.

”Ini adalah penilaian posisi yang paling bertentangan. Satu sisi, saya bangga terhadap kinerja para anggota memerangi narkoba. Di sisi lain, bahwa kotim rawan terjadinya peredaran narkoba,” ungkap Sarpani.

Ia menambahkan, untuk kasus yang menonjol lainnya yakni asusila. Selama 2022, ada 19 kasus tindak pidana asusila yang ditangani oleh Polres Kotim. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya mencapai 11 kasus.

Baca Juga :  Bupati Kotim: Jangan Ada Pungli di Nur Mentaya!

”Untuk kasus asusila di tahun ini, kebanyakan korbannya adalah perempuan. Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga anak kita agar terhindar dari kejahatan satu ini (asusila-red),” pintanya.

Sekadar diketahui, jumlah tindak pidana yang ditangani oleh Polres Kotim dan Polsek jajaran selama 2022 sebanyak 369 kasus. Sedangkan di tahun 2021 jumlah tindak pidana yang ditangani mencapai 335 kasus.

Artinya, jumlah kriminalitas selama setahun ini mengalami peningkatan. Untuk itu, Polres Kotim kini telah menyiapkan sejumlah antisipasi potensi dan kerawanan gangguan Kamtibmas yang akan terjadi di tahun 2023.

”Kami akan terus berupaya meningkatkan dan memperketat pengamanan. Apalagi, di Tahun 2023 nanti adalah tahun politik persiapan menghadapi Pemilu 2024 mendatang,” tandasnya. (sir/fm)

 



Pos terkait