PANGKALAN BUN-Balita kembar siam Muhammad Abdulah dan Muhammad Ibrahim akhirnya pulang ke Kotawaringin Barat usai rampungnya operasi pemisahan dan masa pemulihan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sekitar tiga bulan belakangan.
Kedatangan dua balita istimewa itu disambut Direktur Rumah Sakit Sultan Immanudin (RSSI) Pangkalan Bun dr Fahruddin serta beberapa beberapa pejabat RSSI di Bandara Sultan Iskandar Pangkalan Bun, Jumat (26/11).
Direktur RSSI Fahruddin mengatakan bahwa operasi pemisahan yang dilaksanakan tim dokter RSCM berjalan dengan baik. Perawatan pasca operasi juga berjalan dengan baik, selanjutnya setelah pulang ke Kotawaringin Barat, RSSI telah menyiapkan dokter maupun perawat yang akan memantau perkembangan mereka khususnya fisioterapi.
“Fisioterapi penting dilakukan untuk Muhammad Abdullah untuk lehernya yang sedikit kaku. Dan yang pasti balita ini akan mendapat prioritas khusus,” katanya.
Menurut Fahrudin, secara umum kedua balita berusia 22 bulan itu kondisinya snagat sehat dan cukup aktif seperti balita seusianya. “Alhamdulillah untuk organ dalamnya, semua normal dan tidak mengalami permasalahan. Bisa dibilang sempurna termasuk proses penyembuhan sesuai dengan progres yang diharapkan,” tegasnya.
Selain prioritas khusus pada perawatan, juga akan ada kontrol terkait kecukupan gizi untuk menjamin pertumbuhan mereka dengan baik. “Kecukupan gizi juga menjadi perhatian, ini sangat penting karena kita ingin pertumbuhan mereka bisa berjalan normal seperti anak-anak pada umumnya,” terang Fahrudin. (sla)