SAMPIT, radarsampit.com – Satu dari 39 anggota DPRD Kotim periode 2019-2024, menyatakan tidak akan kembali mencalonkan diri menjadi pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Cici Desiliya memutuskan berhenti total dari dunia politik dan wakil rakyat. Alasannya, dia ingin fokus mengurus rumah tangga serta usaha yang tengah digelutinya.
”Saya menyatakan tidak ikut setelah melalui pertimbangan dan didukung keluarga, supaya istirahat dulu dari politik, karena ada hal-hal lain yang sifatnya menjadi prioritas juga,” kata Cici Desiliya, Jumat (31/3).
Politikus PDI Perjuangan dua periode di DPRD Kotim itu mengaku tak mau mencaleg hanya sekadar numpang nama. Dia juga tak PDIP di daerah pemilihan lima suaranya menurun hanya karena dia memaksakan diri mencalonkan, padahal dia sudah tak ada niat lagi.
”Saya pun sempat ditanya teman-teman lainnya, kenapa tidak mencalonkan lagi. Saya intinya tidak mau mencalonkan diri daripada numpang nama, sementara saya tidak bekerja untuk memperoleh suara. Kan yang jadi korban nanti kader dan partai. Lebih baik saya terbuka dari awal,” tegas Cici.
Cici menuturkan, dengan fokus pada keluarga dan usaha keluarganya, dia tidak punya beban secara moril bagi masyarakat yang memilihnya. ”Kalau saya tidak jadi anggota dewan, saya bisa fokus kerja dan urus keluarga,” katanya.
Menurut, Cici, meskipun tak jadi wakil rakyat, penghasilan dari usahanya tak kalah dari legislator asalkan ditekuni secara serius. Bahkan, bisa lebih besar lagi.
”Banyak yang bilang saya mau pindah partai dan lain sebagainya. Saya tegaskan, itu tidak ada sama sekali. Ke depannya pun, kalau saya ingin maju, saya berharap tetap di partai yang sama,” ujarnya.
Cici Desiliya merupakan caleg peraih nomor urut 1 suara PDIP di daerah pemilihan lima, yakni Kecamatan Mentaya Hulu, Telaga Antang, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang, dan Parenggean. Pada pemilu 2014 lalu, Cici mendapatkan sekitar 2.500 suara. Hal itu mengantarkan dirinya kali pertama ke DPRD Kotim.
Pada pencalegan kali kedua, dia memperoleh suara yang hampir sama, sekitar 2.500, sehingga mengantarkannya kembali menjadi wakil rakyat. (ang/ign)
