Pemerintah Janjikan 1,6 Juta Guru Terima Tunjangan Sertifikasi

ilustrasi guru
ILUSTRASI GURU dan MURID. (JAWA POS/RADAR BOJONEGORO)

Radarsampit.com – Education International (federasi persatuan guru dunia) mencatat adanya krisis dalam pendanaan pendidikan di seluruh bagian dunia.

Kondisi ini dikhawatirkan bakal memengaruhi kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan guru profesional dan lingkungan belajar yang baik di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Jenderal Education International David Edwards mengungkapkan, saat ini, dunia mengalami kekurangan guru cukup besar. Yakni, 44 juta guru. Sementara, untuk kawasan Asia, kekurangan guru ini mencapai 4 juta guru.

Dia menilai, kondisi akan semakin buruk jika pemerintah tak mengalokasikan pendanaan yang cukup untuk pendidikan publik. Sebab, pemerintah akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan guru dan mendorong peningkatan kompetensi guru.

Padahal, siswa memiliki hak untuk dididik oleh pendidik yang  didukung dengan baik, digaji, dan dihargai dengan baik.

”Bagaimana kita akan melakukan transformasi pendidikan jika pendidikan tanpa guru,” ujarnya dalam seminar Go Public Fund Education, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga :  PPKM Level 3 Diperpanjang, Kebijakan PTM Tak Berubah

Diakuinya, saat ini minat menjadi guru sangat menurun. Hal ini disebabkan oleh faktor kesejahteraan guru yang kurang.

Padahal, guru sejatinya investasi penting untuk pendidikan dan masa depan bangsa. Karenanya, harus ada investasi pendanaan secara serius untuk gaji, pengembangan profesi, hingga lingkungan kerja yang baik bagi para guru.

”Jadi tidak ada lagi jalan pintas, kontrak pendek untuk guru, tidak ada lagi perekrutan guru tidak profesional. Yang ada hanya guru terdidik, mampu, dan profesional yang akan mendidik siswa,” tegasnya.

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengamini, kini, profesi guru kurang diminati. Penyebabnya tak lain adalah masalah kesejahteraan.

Entah gaji yang tidak pasti hingga gaji yang rendah. Padahal, tugas dan tanggungjawab guru sangat besar dalam mencerdaskan anak bangsa. ”Padahal guru adalah kunci untuk transformasi pendidikan,” ungkapnya.

Dia berharap, melalui guru yang berkualitas, terpenuhinya kesejahteraan guru, hingga kepastian status guru yang diangkat menjadi ASN maka kebutuhan guru akan terpenuhi.



Pos terkait