Siti Hamsiah, Relawan Kemanusiaan dari Kabupaten Seruyan

Menghidupkan Asa Kesembuhan, Ulurkan Tangan untuk Lansia hingga Kaum Duafa

siti hamsiah
DEMI KEMANUSIAAN: Siti Hamsiah bersama putra Suratno dan Sumini yang didampinginya hingga rujukan ke RSUD dr Murjani Sampit. (IST/RADAR SAMPIT)

Siti Hamsiah bergerak dalam kegiatan kemanusiaan itu secara mandiri. Sudah sekitar lima tahun berjalan. Sebuah sepeda motor menemaninya masuk kampung-kampung menemui warga yang sakit yang meminta bantuan. Terkadang harus berjibaku dengan jalan tak beraspal dan rusak. Berpuluh-puluh kilometer harus ditempuh sendirian.

Dia juga mengelola warung kecil-kecilan. Jual makanan dan minuman ringan di teras depan rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kuala Pembuang 2, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Hasil jualannya disisihkan secara khusus. Separuh untuk kegiatan kemanusiaan, sisanya untuk operasional kegiatannya di lapangan.

Bacaan Lainnya

”Hasil warung meski tidak banyak, semuanya digunakan untuk mendukung kegiatan. Sedangkan biaya hidup keluarga di rumah sudah terpenuhi dari penghasilan suami saya,” tutur Siti Hamsiah.

Dari kegiatan kemanusiaan yang dilakukannya, ternyata memantik empati sejumlah dermawan dari luar Kabupaten Seruyan. Ada dari Sampit, Bali, hingga Papua. Mereka ikut menyokong biaya operasional lapangan Siti Hamsiah. Para donatur itu hanya mengenalnya lewat Facebook dan tertarik dengan aktivitas kemanusiaan dan selalu diunggah Siti Hamsiah.

Baca Juga :  Tim Gabungan Masih Gencar Razia Tempat Hiburan

”Selain donasi untuk para pasien, ada juga donatur dari luar daerah menghubungi saya dan memberikan bantuan untuk biaya operasional. Alhamdulillah, saya merasa sangat terbantu. Bukti terima dan penyerahan donasi, semuanya saya posting di Facebook sebagai salah satu pertanggungjawaban kepada para donatur,” kata Siti Hamsiah.

Di sela melayani pendampingan warga ke rumah sakit, Siti Hamsiah juga mengurus para lansia dari keluarga kurang mampu. Ada enam lansia dan satu orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) diurusnya. Mereka diberikan popok dan bantuan rutin setiap Jumat. Tak jarang Siti Hamsiah pun menggantikan popok para lansia yang sudah tidak bisa bergerak leluasa itu.

Tak sampai di situ, kegiatan kemanusiaan lain yang dilakukan Siti Hamsiah juga dirasakan anak yatim piatu dan kaum duafa di wilayah tempat tinggalnya. Siti Hamsiah mendata mereka. Anak-anak yatim piatu diberikan santunan uang tunai setiap hari Jumat. Kaum dhuafa disalurkan per dua minggu sekali. Santunan itu merupakan titipan para donatur yang mengamanatkan kepadanya agar dibagikan.



Pos terkait