SAMPIT – Kantor Kesyahbandaran Otoritas Jasa Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memprediksi puncak arus mudik melalui jalur laut terjadi pada H-5 Lebaran, yakni 27 April. Pasalnya, saat itu ada dua kapal yang dijadwalkan berangkat.
Kepala KSOP Kelas III Sampit Agustinus Maun mengatakan, menghadapi puncak arus mudik, pihaknya telah mempersiapkan keamanan pelayaran dan ketertiban di pelabuhan. ”Kami harap pelaksanaan mudik tahun 2022 di Pelabuhan Sampit ini dapat berjalan aman, lancar, sehat, dan tertib,” katanya.
Agus mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun KSOP Kelas III Sampit, angkutan arus mudik yang sudah terangkut dari H-15 atau terhitung sejak 17 April 2022 sampai dengan H-7 sudah mencapai 3.392 penumpang dengan tujuan Surabaya dan Semarang.
”Masih ada empat keberangkatan kapal lagi. Diharapkan semua calon penumpang yang akan mudik ke Jawa bisa terangkut,” ujarnya.
Agus memastikan seluruh penumpang yang mudik terangkut semua. Karena itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan mendatangkan KM Sabuk Nusantara 35 untuk mengangkut penumpang mudik Lebaran 1443 Hijriah.
”Kapal Sabuk Nusantara 35 rencananya tiba di Pelabuhan Sampit tanggal 28 April. Mungkin tanggal 29 April berangkat ke Surabaya,” katanya.
Sebagai informasi, KM Sabuk Nusantara 35 merupakan salah satu kapal pelayaran perintis atau biasa disebut kapal tol laut yang beroperasi di kawasan perairan Indonesia bagian barat. Kapasitasnya 238 penumpang yang biasanya melayani angkutan dari Meulaboh Aceh menuju pelabuhan Sinabang, Pelabuhan Calang dan Pelabuhan Malahayati hingga ke Sinabang.
Tak hanya itu, KM Sabuk Nusantara 35 juga melayani rute hingga ke kawasan Kota Gunung Sitoli dan Teluk dalam di Pulau Nias Sumut. Kemudian dilanjutkan ke Kota Sibolga hingga berakhir di Kota Padang, Sumatera Barat melalui Pelabuhan Teluk Bayur.
Sebagai kapal yang diperbantukan untuk melayani angkutan penumpang, Kapal Sabuk Nusantara 35 juga merupakan kapal penghubung pulau terluar Indonesia dengan kawasan pelabuhan perkotaan terdekat yang menyediakan tarif transportasi tiket kapal yang murah bagi masyarakat terpencil di kepulauan atau daerah yang sulit dijangkau.