Sukses Membina Anak Penjual Roti dan Guru Ngaji Menjadi Polisi

Semangat Bhabinkamtibmas Patahkan Anggapan Sulit dan Mahalnya Masuk Polri

bangga
BANGGA: Bripda Fuad Riadi (kanan), Bhabinkamtibmas Kelurahan Mendawai Aipda Rio Rosano (tengah), dan Bripda Ali Mahput (kiri). (Istimewa)

Calon peserta juga wajib tidak mempunyai riwayat penyakit dalam serius, seperti kanker, tumor, usus buntu, dan penyakit lainnya yang bisa berisiko saat latihan. Sebab itulah, kejujuran calon peserta sangat penting.

”Peserta bimbel harus mendapatkan izin dari orang tua agar dapat bersama-sama mengawasi dan mengontrol anaknya, karena jika ada peserta bimbel yang tidak hadir, saya langsung menghubungi orang tua peserta dan menanyakan ada apa dan kenapa?” jelas Rio.

Bacaan Lainnya

Hal pertama yang ditekankan kepada peserta bimbel terkait kelengkapan administrasi seperti akte kelahiran, identitas kependudukan, baik Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), ijazah, dan keseluruhan administrasi tersebut harus mempunyai kesesuaian data. Misalnya, penulisan nama, jangan sampai ada yang berbeda satu huruf atau angka. Sebab, akan bermasalah saat pendaftaran seleksi Polri nantinya.

Baca Juga :  Begini Respons KONI Kotim soal Hebohnya Aksi Robek Piagam dan Banting Medali

Menggunakan salah satu ruang di Mapolsek Sukamara, Rio memberikan berbagai materi yang harus dipersiapkan menghadapi seleksi Polri. Misalnya, materi psikologi tentang kecerdasan dan kecermatan, materi akademik bidang matematika, bahasa Inggris, maupun pengetahuan umum. Selain itu, Rio juga melatih teknik menghadapi wawancara, serta melakukan sendiri penelusuran mental kepribadian (PMK) peserta bimbel.

”Pemberian materi ini biasanya saya jadwalkan satu minggu dua kali pertemuan. Paling utama ditekankan bagi peserta bimbel adalah jangan sampai memiliki buta warna parsial, karena poin ini banyak membuat peserta tidak lulus ketika seleksi anggota Polri,” jelasnya.

Peserta bimbel juga diberikan pelatihan kesamaptaan, seperti push up, sit up, renang, shuttle run, dan latihan fisik lainnya. Pelatihan dilakukan seminggu sekali. Kegiatan bisa siang atau malam hari. Tergantung kesiapan peserta bimbel. Rio juga tak memaksakan kuantitas dan kualitas latihan, karena seiring waktu bisa ditingkatkan sesuai kemampuan masing-masing peserta.

”Siapa pun bisa masuk Polri, asalkan memenuhi syarat dan dipersiapkan dengan baik. Tidak benar jika ada orang beranggapan perlu biaya besar, apalagi harus ada uang pelicin. Yang penting memiliki kemauan dan tekad yang kuat. Buktinya, banyak peserta bimbel secara ekonomi biasa-biasa saja dan mereka lulus seleksi anggota Polri,” kata Rio dengan bersemangat.



Pos terkait