Tanpa PPKM, Ulang Tahun Meriah

terowongan nur mentaya
PENUH SESAK: Masyarakat memadati Terowongan Nur Menyata dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-70 Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (7/1) malam.

SAMPIT, RadarSampit.com -Tarian dari pelajar tingkat SMP dan SMA Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) menjadi pembuka pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ke-77, yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Kotim, Sabtu (7/1).

Para pelajar tersebut sukses memukau para tamu undangan yang hadir dengan tarian yang mereka bawakan. Sebelumnya para pelajar itu sukses tampil memeriahkan acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kotawaringin Timur (Kotim) ke-53 di Kecamatan Mentaya Hilir Utara beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Bertindak sebagai komandan upacara peringatan HUT Kotim ke-70 adalah Camat Seranau Dedi Purwanto mengenakan baju adat dayak. Upacara peringatan hari jadi Kotim juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, yang sekaligus juga bertindak sebagai inspektur upacara.

Acara juga dihadiri oleh Sekda Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Nuryakin, Wakil Bupati Kotim Irawati, tampak pula mantan Bupati Kotim Supian Hadi, Mantan Wakil Bupati Amrullah Hadi, dan Thamrin Noor, unsur Forkopimda Kotim, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan organisasi masyarakat.

Baca Juga :  Legislator Desak Pemkab segera Terbitkan SK Tenaga Kontrak

Peserta upacara terdiri dari TNI, Brimob, Polairud, Polri, KSOP, Imigrasi Sampit, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Basarnas, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol- PP, serta perangkat daerah jajaran Pemkab Kotim.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengucapkan selamat hari jadi ke-70 Kotim. “Semoga pembangunannya terus maju, kualitas pelayanan publik meningkat, dan sejahtera masyarakatnya,” kata Edy.

Dirinya bersyukur Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mencabut kebijakan PPKM sehingga Kotim tahun 2023 dapat diperingati lebih meriah.

“Hari bersejarah bagi seluruh masyarakat Kotim tidak hanya diperingati secara meriah, tapi harus benar-benar diresapi makna yang terkandung dalam peringatannya, selaras dengan tema yang diusung kali ini, yakni semangat persatuan dan gotong royong membangun Kotim Harati,” tuturnya.

Dirinya ingin peringatan hari jadi Kotim sebagai momentum menumbuhkan rasa optimisme, untuk memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan agar mampu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, memacu pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kotim pada khususnya dan Kalteng pada umumnya.



Pos terkait