TEGANG!!! Aksi Massa Berakhir Ricuh, Aparat Sempat Dipukul Mundur

Polres Kobar Gelar Simulasi Antisipasi Gejolak Kenaikan Harga BBM

simulasi demo bbm polres kobar
BERAKHIR RICUH: Simulasi pengamanan aksi demonstrasi kenaikan harga BBM di lapangan Tarmili, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (6/9). (SULISTYO/RADAR SAMPIT)

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengatakan, kegiatan ini secara umum merupakan langkah antisipasi resistensi gejolak masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Dalam hal ini kenaikan harga BBM bersubsidi.

”Jadi, kami sebagai aparat penegak hukum dan pemelihara kamtibmas, harus mempersiapkan diri segala antisipasi kemungkinan yang terjadi di masyarakat,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Selain dikaitkan dengan isu BBM, kegiatan ini juga berkaitan dengan sejumlah masalah yang dalam proses penyelesaian. Sehingga dalam antisipasinya, Polres Kobar bersinergi dengan TNI dan Pemkab Kobar serta unsur stakeholder terkait.

”Salah satu pengamanan yang dilakukan, yaitu unjuk rasa agar ada tidak gangguan hukum dan kamtibmas nantinya,” tuturnya.

Dia menambahkan, masyarakat boleh unjuk rasa, tetapi tidak boleh anarkis. Tak boleh memaksakan kehendak dan merugikan pihak lain. Jadi, harus sesuai prosedur dan mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Juga :  Amankan Nataru di Sampit, Polres Kotim Libatkan Unit K-9

Melalui kegiatan itu, diharapkan personel semakin siap. Apabila ada kekurangan dapat diperbaiki dan apabila ada sarana dan prasarana yang harus ditambah bisa segera diajukan.

”Jika masih ada keterbatasan, kami kaji lagi. Kami perkuat dan tingkatkan keterampilan, serta kompetensi dalam pengamanan,” katanya. (***/ign)



Pos terkait