”Dibawa ke kantor polisi, diinterogasi ya percuma juga, kondisi anak saya tidak stabil, mana bisa memberikan keterangan. Saya yakin anak saya tidak sadar dengan yang ia perbuat. Polisi akhirnya merujuknya ke rumah sakit Ruang Teratai,” kata Nani.
Nani kemudian bertemu dengan dokter spesialis kejiwaan. Dirinya ditanya lebih lanjut seputar masa lalu kehidupan anaknya.
”Dulu apa pernah di-bully warga atau teman sekolahnya? Saya jawab nggak. Apa pernah mendapatkan tindakan kekerasan dari orang tua? Ya saya jawab tidak. Almarhum ayahnya tidak pernah memukul dan sayang sama anak-anaknya. Tidak ada riwayat hidup kelam yang mengganggu psikologisnya. Saya tidak tahu apa sebabnya anak saya berubah. Rencana mau dirukiah sambil diobati menggunakan resep dokter. Ini sudah semalam dia di rumah sakit, mudahan kondisi kesehatannya lekas membaik dan kembali normal lagi,” katanya. (hgn/ign)