Teror Ketuk Pintu Hantui Warga, Rumah Didatangi Makhluk Misterius

teror
Ilustrasi. (Budiono/Jawa Pos)

Dalam ilmu antropologi, cerita seperti lampor itu masuk kategori mitos. Cerita mistis tersebut diyakini masyarakat dan referensinya adalah kejadian masa lalu. Selain itu, mitos sering kali mendapatkan legitimasi dari orang yang mempunyai aspek kuasa atas pengetahuan tentang mitos. Misalnya, hal-hal mistis itu diceritakan orang pintar, dukun, tokoh spiritual, maupun praktisi supranatural.

Gunawan menuturkan, dalam perspektif antropologi, benar tidaknya cerita mitos itu bukan masalah. Membuktikannya secara saintifik pun tak berguna. Namun, yang penting, bagaimana cerita mitos tersebut bisa muncul. Sebab, memang mitos tak terlepas dari konteks yang sedang terjadi di masyarakat.

Bacaan Lainnya

”Cerita mitos lampor yang saat ini muncul tidak terlepas dari konteks musibah pandemi Covid-19 alias orang Jawa menyebutnya pagebluk,” terangnya. (sae/c14/any)



Baca Juga :  NGERI!!! Polisi Amankan 1,98 Kg Sabu dari Operasi Antik Telabang, Ratusan Budak Narkoba Dipenjara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *