Tidur saat Terbang, Pilot-Kopilot Batik Air Dinonaktifkan

KNKT Sebut Pesawat Sempat Keluar dari Jalur Penerbangan

batik air
Ilustrasi Batik Air

JAKARTA, radarsampit.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusut insiden pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur saat bertugas. Dua orang itu telah dinonaktifkan atau di-grounded sampai proses investigasi selesai.

Insiden itu terungkap dari preliminary report atau laporan pendahuluan yang dibuat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dalam laporan yang dikeluarkan pada 27 Februari 2024 tersebut, dijelaskan secara terperinci kronologi kejadian pilot dan kopilot yang tertidur selama sekitar 30 menit saat bertugas pada 25 Februari tersebut.

Bacaan Lainnya
Gowes

Pilot diketahui berusia 32 tahun dan kopilot 28 tahun. Mereka menerbangkan pesawat BTK6723 bersama empat pramugari. Penerbangan pertama dilakukan dari Jakarta menuju Kendari pada pukul 02.55 WIB.

Saat persiapan sebelum terbang, kopilot atau second-in-command (SIC) sempat memberi tahu pilot in command (PIC) atau pilot bahwa dirinya kurang istirahat. Dalam penerbangan itu, PIC bertugas sebagai pilot flying (PF). SIC bertugas sebagai pilot monitoring (PM).

Baca Juga :  Waspada Pecandu Kendalikan Pesawat dari Bandara Tjilik Riwut, Pilot dan Pramugari Diwajibkan Tes Urine

Setelah pesawat lepas landas dan terbang pada ketinggian 36.000 kaki, pilot menawari kopilot untuk beristirahat. Kopilot kemudian tidur di kokpit sekitar 30 menit. Saat itu pilot mengambil alih tugas kopilot sebagai PM.

”SIC terbangun sebelum pesawat mulai turun (landing di Kendari, Red),” ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam laporannya dikutip Sabtu (9/3/2024).

Namun, menara pengatur lalu lintas pesawat/air traffic control (ATC) di Bandara Kendari memberi tahu bahwa kondisi cuaca sedang kurang baik dan bandara belum buka.

Karena itu, pesawat melakukan holding sekitar 30 menit di Waypoint ESGIX yang terletak 14 Nm dari bandara pada bearing 260. Pesawat akhirnya mendarat di Kendari pada pukul 07.48 waktu setempat.

Selama masa transit ini, pilot dan kopilot diketahui menyantap mi instan di kokpit. Setelah penurunan penumpang, pesawat bersiap kembali ke Jakarta dengan membawa 153 penumpang.

Saat pesawat mulai bergerak untuk terbang, pilot dan kopilot menggunakan headset untuk memantau komunikasi radio pengatur lalu lintas. Pengeras suara kokpit menyala dengan volume minimal.



Pos terkait