Tidur saat Terbang, Pilot-Kopilot Batik Air Dinonaktifkan

KNKT Sebut Pesawat Sempat Keluar dari Jalur Penerbangan

batik air
Ilustrasi Batik Air

ACC Jakarta akhirnya meminta pilot lain untuk membantu memanggil BTK6723. ”Tidak ada satu pun panggilan yang ditanggapi para pilot BTK6723,” ungkapnya.

Lalu, 28 menit setelah transmisi terakhir yang direkam dari kopilot, sang pilot terbangun.

Bacaan Lainnya

Dia akhirnya menyadari bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.

Pilot segera membangunkan kopilot yang tertidur dan pada waktu yang hampir bersamaan pilot menanggapi panggilan dari pilot lain dan petugas ACC di Jakarta.

Pilot memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi dan saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penerbangan lalu dilanjutkan dan BTK6723 mendarat di Jakarta dengan lancar.

”Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan tidak ada kerusakan pada pesawat,” tuturnya.

Dalam laporan tersebut, turut diulas kondisi kedua pilot. Sang pilot merupakan WNI serta memegang lisensi pilot angkutan udara (ATPL) dan memenuhi syarat sebagai pilot Airbus A320. Dia memiliki total waktu terbang 6.304 jam. Kopilot memiliki jam terbang 1.665 jam.

Baca Juga :  Tak Cukup Hanya NAM Air, Penerbangan dari Sampit masih Perlu Ditambah

Sebelum penerbangan, keduanya menjalani pemeriksaan medis. Hasilnya menunjukkan tekanan darah dan denyut jantung normal.

Tes alkohol juga menunjukkan hasil negatif. Karena itu, keduanya dianggap layak terbang.

Namun, diketahui pula bahwa kopilot sehari sebelumnya kurang tidur lantaran baru pindah rumah. Dia kadang sulit tidur nyenyak karena membantu istrinya menjaga anak mereka. ”SIC (kopilot) merasa kualitas tidurnya menurun karena beberapa kali terbangun,” jelasnya.

Menurut KNKT, pihak operator telah melakukan tindakan keselamatan. Ada pedoman pengoperasian Batik Air Indonesia volume A (OM-A) yang mewajibkan pilot memiliki daftar pemeriksaan pribadi. Daftar ini mencakup kategori gangguan yang dialami pilot.

Mulai penyakit, pengobatan, stres, alkohol, kelelahan, hingga emosi (IM SAFE). Daftar ini dapat disimpan dengan mudah sebagai pengingat sebelum pilot melakukan tugas penerbangan apa pun.

Sayangnya, investigasi yang dilakukan KNKT tidak menemukan panduan atau prosedur terperinci dari daftar periksa pribadi IM SAFE.



Pos terkait