Seperti ruang kelas yang nyaman, peralatan belajar yang modern, dan sumber daya belajar yang up to date. Termasuk memfasilitasi pendidik dengan teknologi terkini, seperti perangkat lunak edukasi, akses internet, dan alat bantu ajar lainnya.
Selain itu lanjut Jayani, Disdik juga melakukan peningkatan kesejahteraan pendidik.Kompensasi yang adil, artinya menempatkan skema gaji dan tunjangan yang kompetitif dan sesuai dengan standar yang berlaku untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pendidik.
“Kami juga memberikan penghargaan, sertifikat, atau insentif untuk pendidik yang berprestasi dan menunjukkan komitmen tinggi terhadap pekerjaan mereka. Termasuk evaluasi berupa penilaian kinerja pendidik secara rutin untuk memastikan mereka memenuhi standar yang diharapkan dan memberikan umpan balik yang konstruktif,” paparnya.
Jayani menambahkan, pihaknya juga mengimplementasikan sistem penilaian berbasis data untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki dalam pengajaran.
Kemitraan dengan institusi pendidikan, yakni bekerja sama dengan universitas, lembaga pelatihan, dan organisasi profesi untuk mengembangkan program pengembangan profesional bagi pendidik.
“Sudah banyak hal dilakukan, termasuk program mentoring, di mana pendidik senior dapat membimbing pendidik baru dalam praktik pengajaran dan manajemen kelas.
Program yang mencakup pelatihan intensif, pembelajaran berbasis proyek, dan sharing session dengan pendidik berprestasi, untuk mengembangkan dan menerapkan metode pengajaran baru yang berbasis teknologi dan pendekatan kreatif,”pungkasnya. (daq/gus)