“Alhamdulilah penjualan sekarang ini tidak seperti saat pandemi. Toko sudah mulai ramai dan bahkan ada peningkatan,” ucap Desy.
Harga murah yang ditawarkan Toko SHMG memang disesuaikan dengan target pasar yang untuk kalangan menengah ke bawah. Di mana harga barang-barang tidak ada di atas Rp 200 ribu, sehingga sesuai dengan namanya serba harga murah.
“Meski murah kita tetap mengutamakan kualitas agar tidak sekali pakai sudah rusak. Barang-barang kita tidak kalah juga dari butik, bahkan tas impor di butik kadang Rp 300 ribu lebih, sedangkan di kita lebih murah asal dapat untung sedikit kita jual. Kita tidak mengambil untung banyak,” bebernya.
Sementara untuk barang-barang yang dijual, dikatakan Desy ia langsung mendatangkan dari luar pulau dan di pilih langsung oleh tim khusus mereka. Sehingga barang-barang yang disediakan selalu yang terbaru dan mengikuti perkembangan tren saat ini. (ton)