”Kesehatan psikis juga mesti diperhatikan. Hindari stres atau banyak pikiran. Selesaikan segala masalah jauh-jauh hari sebelum berangkat haji,” katanya.
Kepala Kemenag Kotim Khairil Anwar mengatakan, kegiatan tersebut bermanfaat untuk memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan tentang ibadah haji, memberikan bimbingan, dan arahan untuk membangun kebersamaan antarcalon jemaah dan petugas haji. Kemudian, memberikan kemandirian dalam pelaksanaan ibadah haji.
”Pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak ada lagi pembatasan usia seperti tahun 2022. Calon jemaah haji usia 65 tahun ke atas bisa berangkat ibadah,” katanya.
Dia melanjutkan, bimbingan manasik haji berlangsung selama 10 hari. Rinciannya, dua hari untuk tingkat kabupaten dan delapan hari. Materi yang diberikan tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah oleh pemerintah yang disampaikan Kepala Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah melalui zoom.
”Materi bimbingan manasik meliputi tata cara ibadah haji, kebijakan di bandara dan lain sebagainya. Diharapkan melalui bimbingan manasik haji ini para jamaah dapat dibekali ilmu pengetahuannya. Dengan mengetahui tata cara itu akan memudahkan jemaah, sehingga tidak tergantung lagi dengan pendamping. Mereka menjadi lebih mandiri,” tandasnya.
Dia berharap kegiatan tersebut menjadi modal para jemaah untuk kemudahan keberangkatan sampai ke Mekkah. ”Ikuti bimbingan ini dengan maksimal. Semoga ilmu pengetahuan, pengalaman para pembimbing haji jadi bekal untuk bapak dan ibu menyempurnakan ibadah haji nantinya,” katanya. (yn/rm-105/ign)
