“Hampir setiap tahun selalu open house, kecuali saat Covid-19 beberapa tahun lalu kami tidak open house. Dan tahun ini setelah paginya bagi angpao, kami ke pantai,” tutur Emilia.
Tradisi yang sangat melekat saat perayaan Imlek adalah bertukar amplop merah atau angpao dan hadiah lainnya. Tradisi ini sangat ditunggu-tunggu.
“Tradisi yang paling ditunggu-tunggu bagi yang masih single dan belum berkeluarga, akan diberikan hadiah. Hadiah yang paling umum adalah angpao,” tutur Emilia.
Angpao tersebut berisi uang dan sering diberikan kepada anak-anak dan kerabat yang masih lajang. Jumlah uang berkisar dari beberapa puluh ribu hingga beberapa ratus ribu.
Perayaan Imlek tahun ini diharapkan dapat membawa keberkahan bagi siapa saja. Pada kesempatan ini dirinya juga mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada masyarakat Tionghoa di Kota Sampit. “Selamat Tahun Baru Imlek. Semoga tahun baru ini membawa kebahagiaan, kesejahteraan dan kesuksesan bagi kita semua,” ungkap Emilia. (yn/yit)