Warga Terima BLT BBM , Bupati Kotim: Jangan Pura-Pura Tak Mampu!

blt bbm kotim
BANTUAN: Petugas sedang memverifikasi warga penerima BLT BBM di Kantor Pos Sampit, beberapa waktu lalu. (YUNI/RADAR SAMPIT)

Penyaluran bantuan sosial langsung tunai BBM dilakukan secara transparan, demokratis, dan akuntabel sehingga bantalan sosial ini menjadi mudah dipantau serta dievaluasi.

“Saya harap setiap KPM yang menerima bantuan dapat menggunakan dana yang dibayarkan sesuai dengan tujuan program. Dana BLT BBM untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak di rumah tangganya masing-masing dan dana bantuan sembako digunakan untuk membeli sembako menyesuaikan dengan program sembako seperti biasanya, dan tidak digunakan untuk keperluan lain yang tidak sesuai dengan aturan dan arahan bapak Presiden dan Menteri Sosial,” tandasnya.

Bacaan Lainnya

Dalam acara itu juga Halikinnor mengimbau masyarakat ekonomi mampu namun masuk dalam daftar penerima bantuan, untuk mengundurkan diri dari program tersebut. Penerima bisa  digantikan dengan masyarakat tidak mampu lainnya yang belum pernah mendapat bantuan sosial.

Baca Juga :  Belum Dicopot Jadi Wakil Rakyat, Rambat Masih Bisa Terima Puluhan Juta

“Janganlah berpura-pura tidak mampu demi mendapat bantuan sosial, karena secara tidak langsung malah mendoakan diri sendiri untuk menjadi tidak mampu. Saya minta bantuan yang telah diberikan ini jangan digunakan untuk membeli pulsa kalau digunakan untuk membeli pulsa cepat habis, dan juga jangan digunakan untuk membeli rokok bapaknya, gunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang memang diperlukan,” pesannya.

Halikinnor berharap BLT BBM yang diterima masing-masing KPM betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pemerintah yaitu mengutamakan semboko dan menutupi untuk bahan bakar mereka.

“Karena yang kita tahu pemerintah terpaksa menaikkan BBM, ini berakibat pada harga bahan pokok. Begitu BBM naik, semua sektor yang berkaitan dengan energi tentu akan berimbas,” tandasnya.

Kepala Dinas Sosial Wiyono menambahkan, penyaluran BLT ditargetkan selesai dalam waktu 10 hari, sejak adanya instruksi penyaluran bantuan tersebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kantor Pos Sampit, termasuk terkait dengan jadwal penyaluran.

“Dari awal, setelah ada instruksi kita langsung buat jadwal dengan pihak kantor pos, mulai hari ini sampai 10 hari ke depan. Ini akan berjalan lancar sesuai dengan jadwal. Kemudian untuk difabel, kantor pos yang akan langsung mendatangi,” terangnya.



Pos terkait